4 Pemain Tertua Arsenal Musim 2022/2023

4 Pemain Tertua Arsenal Musim 2022/2023
Pemain Arsenal merayakan gol Gabriel Jesus ke gawang Chelsea di Florida Cup, Minggu (24/7/2022) WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Arsenal telah lama dikenal sebagai tim yang mengandalkan pemain muda. Musim ini, mereka bahkan tercatat sebagai tim Premier League yang ditayangkan Vidio, SCTV, dan O Channel dengan rata-rata usia termuda, yaitu 24,6 tahun.

Rata-rata usia tersebut berbeda cukup jauh dengan tim besar lain seperti Manchester City (26,7 tahun), Liverpool (26,4 tahun), dan Chelsea (26,1 tahun). Tak hanya itu pelatih mereka, Mikel Arteta, menjadi yang termuda di antara yang lainnya dengan usia 40 tahun.

Meskipun demikian, para pemain muda Arsenal tampaknya sudah makin matang permainannya satu sama lain dan antar lininya. Kondisi ini bukanlah sebuah kebetulan semata, melainkan memang merupakan bagian dari revolusi yang tengah dijalankan manajemen klub.

Di antara skuad hijau ini, terdapat setidaknya empat pemain dengan usia paling senior. Yuk langsung disimak Bolaneters!

1 dari 4 halaman

Cedric Soares

Cedric Soares

Aksi Cedric Soares dalam laga Arsenal vs Everton, Minggu (22/5/2022) (c) AP Photo

Cedric bergabung dengan Arsenal dari Southampton pada Januari 2020 lalu. Awalnya hanya sebagai pemain pinjaman. Pada Juli tahun yang sama, The Gunners akhirnya memutuskan untuk merekrutnya secara permanen.

Bek kanan asal Portugal ini pun kini berusia 30 tahun. Musim lalu, peraih gelar Euro 2016 ini lebih banyak menghangatkan bangku cadangan. Ia mengemas 26 kali tampil di semua ajang dengan total 1.855 menit bermain.

Cedric kalah bersaing untuk posisi bek kanan dari Takehiro Tomiyasu maupun Ben White, yang selain tampil lebih bagus, juga berusia jauh lebih muda (23 tahun). Setahun lebih menetap di London, Cedric baru bermain sebanyak 50 kali.

2 dari 4 halaman

Mohamed Elneny

Mohamed Elneny

Mohamed Elneny (c) Pool AFP via AP Photo

Elneny lahir pada 11 Juli 1992, kini sudah berusia 30 tahun. Kontribusi sang gelandang asal Mesir musim lalu belum begitu berarti karena minimnya menit bermain. Ia hanya tampil 17 kali di seluruh kompetisi.

Bergabung dengan Arsenal dari FC Basel pada Januari 2016 lalu, kini Elneny telah mencatatkan 147 penampilan untuk The Gunners. Pada 2019/2020, ia sempat menjalani masa peminjaman bersama Besiktas. Elneny juga berpeluang jadi pemain yang bakal hengkang pada bursa transfer musim ini.

3 dari 4 halaman

Granit Xhaka

Granit Xhaka

Granit Xhaka. (c) AP Photo

Granit Xhaka jadi pemain kelahiran 1992 terakhir yang ada di skuad Arsenal saat ini. Ia lahir tepatnya pada 27 September 1992. Pemain asal Swiss ini menjadi wakil kapten tim utama setelah Martin Odegaard.

Meskipun banyak pendukung Arsenal yang meragukannya, tidak dengan Arteta. Malah, pelatih asal Spanyol itu seperti tidak kehabisan kepercayaan kepada Xhaka. Bahkan, ketika Arsenal terpuruk sekalipun, Arteta masih mau memalingkan muka ke arah Xhaka.

Kelebihan yang dimiliki Xhaka adalah akurasi operannya yang mumpuni. Akurasi passing Xhaka mencapai 89 persen di pentas Premier League 2021/22.

Catatan itu lebih baik dari pemain-pemain yang beroperasi sebagai gelandang tengah lainnya seperti Joao Moutinho (Wolves), Pierre-Emile Hojbjerg (Tottenham Hotspur), dan Jordan Henderson (Liverpool).

4 dari 4 halaman

Thomas Partey

Thomas Partey

Gelandang Arsenal Thomas Partey di laga kontra Crystal Palace dalam ajang Premier League, Selasa (5/4/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Thomas Teye Partey ini lahir pada 13 Juni 1993 di Krobo Odumase, Ghana. Partey merupakan anak tertua dari delapan bersaudara yang hidup berkecukupan di tengah krisis pangan yang melanda benua Afrika.

Sejak bergabung dari Atletico Madrid pada 2020 lalu, Thomas Partey menjadi bagian vital dalam permainan Arsenal. Di musim lalu saja, Partey menjadi ruh permainan Arsenal di lini tengah, baik itu dalam menyerang maupun saat bertahan.

Pemain asal Ghana itu mencatat menempati posisi pertama di Arsenal dalam urusan memenangkan duel (56 kali), tekel (22 kali), dan melewati lawan dengan dribel (19 kali).

Dari sana saja bisa dilihat bahwa Partey menjadi motor permainan Arsenal, terutama dalam transisi saat bertahan dari mode menyerang.

Sumber: Diolah dari Berbagai Sumber

(Bola.net/Yoga Radyan)