4 Manajer Top yang Dapat Geser Posisi Graham Potter di Chelsea

4 Manajer Top yang Dapat Geser Posisi Graham Potter di Chelsea
Manajer Chelsea Graham Potter. (c) AP Photo/David Cliff

Bola.net - Karir Graham Potter sebagai manajer Chelsea terancam berakhir menyusul kekalahan timnya atas Tottenham Hotspur pada lanjutan Premier League 2022/2023 hari Minggu (26/02/2023). Chelsea harus mengakui keunggulan tuan rumah dua gol tanpa balas.

Gol Spurs dicetak oleh gelandang tengah, Oliver Skipp pada menit ke-46 dan penyerang andalan mereka, Harry Kane pada menit ke-82.

Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk yang didapat Chelsea. The Blues belum dapat meraih kemenangan di enam laga terakhir yang dimainkannya.

Kekalahannya dari Spurs juga merupakan kekalahan ketiga secara beruntun di semua kompetisi. Akibatnya, Chelsea harus berpuas berada di posisi 10 klasemen sementara Premier League dengan torehan 31 poin, terpaut 14 poin dari zona Liga Champions.

Hasil buruk tersebut tentunya mengancam kursi kepelatihan mantan manajer Brighton tersebut. Masalahnya, Chelsea telah mengeluarkan kocek sekitar 323 juta Poundsterling pada bursa transfer musim dingin 2022/2023 dan Potter dinilai tidak dapat memaksimalkan hal tersebut.

Demi mengembalikan performa Chelsea, para penggemar menyerukan untuk dilakukan pergantian pelatih. Berikut merupakan daftar manajer top yang ‘masih nganggur’ dan cocok untuk menggantikan peran Graham Potter. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

1 dari 4 halaman

Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino

Pelatih PSG Mauricio Pochettino. (c) AP Photo

Nama pertama yang digadang-gadang sebagai suksesor Potter di Chelsea adalah Mauro Pochettino. Selain pernah menangani tim-tim raksasa Europa, Pochettino juga memiliki segudang pengalaman di Premier League kala melatih Spurs sejak 2014-2019.

Potensi Pochettino dalam menangani pemain-pemain bintang sudah cukup teruji. Pasalnya, kala melatih Paris Saint-Germain, ia menangani beberapa pemain kelas dunia seperti Lionel Messi, Neymar Jr., dan Kylian Mbappe. Skuad Chelsea yang kini banyak diisi pemain berbakat tentunya sangat cocok dilatih oleh Pochettino.

Selama karir kepelatihannya, manajer berkebangsaan Argentina tersebut telah menangani total empat klub, menjalani 598 pertandingan dan meraih total kemenangan sebanyak 292 pertandingan. Ia telah memenangi berbagai trofi bergengsi seperti Juara Ligue 1, French Cup, serta French Super Cup bersama PSG. Mampukah Pochettino membawa perubahan bagi the Blues?

2 dari 4 halaman

Luis Enrique

Luis Enrique

Luis Enrique ketika menjadi pelatih Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Martin Meissner

Nama selanjutnya yang diajukan sebagai pengganti Potter adalah Luis Enrique. Mantan pelatih Barcelona tersebut terakhir kali menjabat sebagai pelatih Timnas Spanyol dan mengantarkan Spanyol ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.

Akan tetapi, kiprah kepelatihan manajer asal Spanyol tersebut cukup gemilang. Selama melatih, ia telah menjalani 306 pertandingan dan memenangkan 193 pertandingan.

Selama menjadi pelatih, ia berhasil meraih berbagai trofi bergengsi seperti Juara Liga Champions, Piala Dunia Antar Klub, dua kali juara La Liga, Piala Super Europa, tiga kali Juara Spanish Cup, dan Juara Piala Super Spanyol. Selain itu, ia juga memenangkan penghargaan individu berupa pelatih terbaik pada perhelatan Ballon D’or. Semua trofi tersebut didapat kala menangani Barcelona.

Para penggemar percaya Enrique dapat menghantarkan banyak trofi jika menangani Chelsea. Akankah hal itu terwujud?

3 dari 4 halaman

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane

Legenda Prancis Zinedine Zidane. (c) AP Photo

Nama berikutnya yang akan menggantikan posisi Graham Potter sebagai manajer Chelsea ialah Zinedine Zidane. Selain sukses berkarir sebagai pemain, Zidane juga dapat dikatakan sebagai pelatih terbaik di eranya. Baru terjun sebagai pelatih, Zidane sudah berhasil memanen trofi bagi Real Madrid.

Selama karir kepelatihannya, ia hanya melatih Real Madrid dan menjalani 263 pertandingan dan memenangkan 219 pertandingan. Sebuah torehan yang amat fantastis bagi seorang pelatih.

Trofi yang diraih semasa melatih Real Madrid antara lain tiga kali berturut Juara Liga Champions musim 2016-2018, dua kali juara Piala Dunia Antar Klub, dua kali Juara La Liga, dua kali Juara Piala Super Europa, dan dua kali juara Piala Super Spanyol.

Dari rumor yang beredar, Zidane tertarik untuk melatih mantan klubnya, Juventus yang juga dalam performa kurang baik seperti Chelsea. Namun demikian, hal tersebut tidak menutup kemungkinan Zidane untuk berlabuh ke klub asal London tersebut dan memulai kembali karir kepelatihannya setelah dua tahun “vakum”.

4 dari 4 halaman

Thomas Tuchel

Thomas Tuchel

Manajer Chelsea Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Nama terakhir yang dinilai cocok untuk melatih Chelsea tak lain dan tak bukan adalah mantan manajer sebelumnya, Thomas Tuchel. Ia dipecat setelah kekalahan Chelsea atas Dynamo Kiev pada pertandingan pembuka Liga Champions musim 2022/2023.

Terlepas dari kekalahan tersebut, performa yang ia torehkan sejauh melatih klub terbilang cukup baik. Selama menangani Chelsea, pelatih berusia 49 tahun tersebut telah menjalani 99 pertandingan dan mampu memenangkan 62 laga di mana ia mencatatkan torehan 2,07 poin/pertandingan. 

Di musim pertamanya bersama Chelsea, Tuchel sukses mengantarkan timnya ke Final Liga Champions musim 2020/2021 dan berhasil keluar sebagai juara setelah menumbangkan perwakilan satu negaranya, Manchester City. Selain itu, Tuchel juga berhasil menjuarai Piala Super Europa dan Piala Dunia Antar Klub bersama the Blues. Ia juga pernah menyabet penghargaan individu sebagai pelatih terbaik dalam acara Ballon D’or.

Melihat performa Graham Potter sekarang, apakah bos Chelsea akan kembali mempertimbangkan untuk kembali memboyong Tuchel ke Stamford Bridge? Menarik untuk ditunggu.

Sumber: Transfermarkt, WhoScored, Premier League

Penulis: Vieri Firdausy Akhlaq (penulis merupakan peserta Magang Merdeka 2023)