4 Faktor Kunci di Balik Kejayaan Liverpool di Premier League

4 Faktor Kunci di Balik Kejayaan Liverpool di Premier League
Para pemain Liverpool merayakan kemenangan 3-2 atas West Ham United pada pekan ke-27 Premier League di Stadion Anfeld, Selasa (25/2/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool memang gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions. The Reds juga gagal meraih treble. Lantas, apakah musim 2019/2020 menjadi musim yang gagal bagi Liverpool? Tentu saja tidak.

Liverpool kini sedang berada pada fase kejayaan di pentas Premier League. Sampai pekan ke-29, Sadio Mane dan kawan-kawan baru dua kali gagal menang: imbang lawan Manchester United dan kalah dari Watford.

Liverpool harusnya bisa merayakan gelar juara pekan ini, andai mereka bisa menang lawan Everton. Akan tetapi, Premier League kini telah ditunda menyusul pandemi virus corona yang melanda dunia.

Di klasemen sementara, Liverpool punya keunggulan 25 poin dari Man City di posisi kedua. Liverpool sangat dekat dengan gelar yang sudah 30 tahun dinanti. Lantas, apa kunci sukses Liverpool berjaya di Premier League? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Jurgen Klopp

Jurgen Klopp

Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp (c) AP Photo

Jurgen Klopp memegang peran sangat penting atas sukses yang diraih Liverpool. Dia mulai meneken kontrak pada Oktober 2015. Jurgen Klopp tidak membawa dampak instan, tetapi secara perlahan membangun Liverpool menjadi tim yang sangat ambisius.

Jurgen Klopp memegang total kendali skuad. Tidak ada pemain yang lebih dominan darinya di ruang ganti. Jurgen Klopp juga menerapkan standar yang tinggi kepada pera pemain dan tidak memandang nama besar ketika memilih tim inti.

Jurgen Klopp punya energi besar dan itu menular pada para pemain.

2 dari 4 halaman

Pemain Kunci di Pertahanan

Pemain Kunci di Pertahanan

Alisson Becker (c) AP Photo

Pada awal-awal kedatangan Jurgen Klopp, Liverpool punya masalah besar di lini belakang. Hal ini membuat tim tidak mampu mengakomodasi permainan menyerang yang hendak diterapkan Jurgen Klopp. Namun, solusi kemudian ditemukan.

Jurgen Klopp merombak susunan pemain di lini belakang. Joel Matip dibeli, lalu disusul Virgil van Dijk dan Alisson Becker. Jurgen Klopp juga memberi kesempatan pada Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson di posisi bek sayap.

Pertahanan kini menjadi bagian yang vital dari kekuatan Liverpool musim 2019/2020.

3 dari 4 halaman

Magis Anfiled

Magis Anfiled

Dukungan suporter Liverpool di Anfield (c) AP Photo

Pemain Liverpool selalu punya rasa percaya diri yang tinggi ketika bermain di Anfield. Sebaliknya, tim tamu justru lebih dulu dibuat 'kalah'. Liverpool selalu punya fans di belakang pemain dan siap memberi 'teror' ke tim tamu.

Sejak April 2017, Liverpool telah memainkan 22 laga Premier League di Anfield dan selalu menang. The Reds mampu mencetak 63 gol dan hanya kebobolan 15 gol saja. Faktor ini memberi dampak besar bagi Liverpool pada musim 2019/2020 ini.

Hanya saja, magis Anfield musim ini diruntuhkan Atletico Madrid di Liga Champions.

4 dari 4 halaman

Mental Pemenang

Mental Pemenang

Pemain Liverpool merayakan gol Mohamed Salah ke gawang Southampton di Anfield, Sabtu (1/1/20) malam WIB. (c) AP Photo

Satu hal yang membedakan Liverpool musim ini dan musim lalu adalah mental. The Reds kini punya mental pemenang. Mereka kini mulai biasa menang dengan gol pada menit akhir dan menang walau tidak bermain lebih baik dari lawan.

Pada November 2019, Liverpool menang 1-0 dari Aston Villa lewat gol di menit-menit akhir. Hampir sepertiga dari total gol Liverpool di Premier League musim ini dicetak pada 20 menit akhir laga.

Liverpool, oleh beberapa media di Inggris, disebut punya mentalitas monster karena mampu menang dalam situasi sulit.

Sumber: Sportsmole