4 'Dosa' Thomas Tuchel yang Bikin Chelsea Kalah di Final Piala FA

4 'Dosa' Thomas Tuchel yang Bikin Chelsea Kalah di Final Piala FA
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel (c) Pool via AP

Bola.net - Chelsea kalah dari Leicester City di final Piala FA musim 2020/2021. Kekalahan ini bisa jadi momen yang krusial bagi The Blues karena mereka juga akan tampil di final Liga Champions dalam waktu dekat.

Chelsea kalah dengan skor 1-0 pada duel yang digelar di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2021) malam WIB. Gol tunggal yang memastikan Leicester menang dicetak Youri Tielemans.

Thomas Tuchel membuat sejumlah keputusan penting di laga melawan Leicester. Sayangnya, keputusan yang dilakukan manajer asal Jerman itu tidak berjalan dengan baik dan menjadi titik lemah Chelsea.

Apa saja 'dosa' Tuchel di laga final Piala FA yang membuat The Blues kalah? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 4 halaman

Ubah Posisi Reece James

Ubah Posisi Reece James

Pemain Chelsea, Reece James. (c) AP Photo

Keputusan mengejutkan diambil Tuchel dengan memainkan Reece James. Mengejutkan karena pemain 21 tahun dimainkan untuk peran tiga bek sejajar. Padahal, posisi James adalah wingback kanan.

Reece James memang tidak membuat kesalahan yang fatal. Tidak ada blunder yang dilakukan. Akan tetapi, pemilihan James membuat buil-up permainan Chelsea tidak maksimal. Serangan dari sisi sayap kanan pun tidak maksimal.

Tuchel sebenarnya masih punya opsi memainkan Kurt Zouma dan Cesar Azpilicueta, yang tampil sebagai wingback, untuk posisi bek tengah.

2 dari 4 halaman

Pilih Werner daripada Pulisic

Pilih Werner daripada Pulisic

Aksi Christian Pulisic (tengah) di laga Real Madrid vs Chelsea, Liga Champions 2020/21. (c) AP Photo

Tuchel punya hubungan baik dengan Christian Pulisic di masa lalu. Tuchel yang memberinya debut di Dortmund. Namun, kini situasinya mungkin agak berbeda.

Pulisic sedang dalam performa bagus jelang final Piala FA. Pemain 22 tahun tampil memukau pada dua laga semifinal Liga Cchampions melawan Real Madrid. Namun, Pulisic tidak masuk starting XI di laga final Piala FA.

Tuchel lebih memilih memainkan Timo Werner, yang sepanjang laga justru kesulitan menembus lini belakang Leicester.

3 dari 4 halaman

Tidak Membawa Tammy Abraham

Tidak Membawa Tammy Abraham

Tammy Abraham jadi pahlawan kemenangan Chelsea di markas Barnsley, Jumat (12/2/2021) (c) AP Photo

Tuchel memang tidak terlalu suka dengan Tammy Abraham. Namun, tidak membawa penyerang 23 tahun itu di skuad final Piala FA adalah hal yang beresiko sangat tinggi.

Walau performanya memburuk dan jarang bermain sejak Tuchel datang, Abraham tetap jadi top skor di Chelsea. Abraham punya catatan empat gol di Piala FA untuk setidaknya bisa duduk di bangku cadangan pada laga final.

Tuchel lebih memilih membawa Olivier Giroud yang juga jarang bermain sebagai pelapis Timo Werner.

4 dari 4 halaman

Mengapa Pilih Kepa?

Mengapa Pilih Kepa?

Kepa Arrizabalaga mendapat ucapan selamat dari Thomas Tuchel usai laga semifinal Piala FA melawan Manchester City (c) AP Photo

Tuchel memilih memainkan Kepa sejak menit awal. Selama ini, Kepa memang jadi andalan di ajang Piala FA. Padahal, jika harus memainkan starting XI terkuat, maka Tuchel bisa memilih Edouard Mendy sebagai kiper utama Chelsea.

Kepa tidak melakukan kesalahan dan Youri Tielemans sangat sulit untuk di antisipasi. Namun, jika Mendy yang berada di bawah mistar, bukan tidak mungkin dia mampu melakukan penyelamatan.

Sebagai informasi, Mendy lebih tinggi 12 inci dari Kepa. Jadi, Mendy punya jangkauan lebih jauh daripada Kepa.

Sumber: Express