
Bola.net - Manchester City saat ini ada di peringkat dua Premier League dengan 45 poin dari 21 pertandingan. Tidak buruk, tapi torehan ini tidak sebaik musim-musim sebelumnya untuk standar Man City.
Jika dibandingkan dengan musim lalu, dalam jumlah pertandingan yang sama (21), Man City sekarang meraih delapan poin lebih sedikit. Bahkan saat ini Man City membiarkan Arsenal duduk di puncak klasemen dengan nyaman.
Beberapa pekan terakhir menjadi bukti kesulitan Man City. Mereka dikalahkan Tottenham dan Manchester United dalam pertandingan yang seharusnya menguntungkan skuad Josep Guardiola.
Advertisement
Situasi ini membuat kondisi sang juara bertahan tampak buruk. Man City bermasalah dengan inkonsistensi, apa sebabnya?
Kurang ancaman dari sisi sayap
Man City dikenal sebagai salah satu tim terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Skuad Josep Guardiola bahkan bisa bermain tanpa striker dan masih mencetak banyak gol.
Masalahnya, jika dibandingkan dengan musim-musim sebelumnya, saat ini ancaman Man City dari sisi sayap tampak lebih lemah. Kepergian Gabriel Jesus dan Raheem Sterling sepertinya cukup merugikan tim.
Memang masih ada Ryad Mahrez dan Jack Grealish yang bisa bermain melebar, tapi kedua pemain ini lebih sering menusuk ke tengah. Man City tidak punya winger murni yang bermain melebar dan meladeni striker dengan umpan silang akurat.
Transisi di lini belakang
Kekuatan pertahanan telah jadi salah satu sisi terbaik Man City dalam beberapa tahun terakhir. Namun, musim ini sepertinya mereka sedang mengalami masa transisi untuk para pemain bertahan.
Man City lebih sering terkena serangan balik lawan. Lini belakang mereka menunjukkan sejumlah celah yang bisa diantisipasi lawan dengan cukup mudah.
Kondisi ini dibuktikan dengan jumlah kebobolan Man City. Musim ini Man City sudah kebobolan 21 gol di Liga Inggris saja, tidak cukup bagus untuk level Man City.
Diduga salah satu alasan masalah ini adalah perubahan lini belakang yang terus-menerus. Cedera John Stones dan Ruben Dias memaksa Guardiola mencoba kombinasi berbeda.
Erling Haaland merosot
Tidak ada yang meragukan potensi Haaland sebagai salah satu calon striker top dunia. Dia sudah mencetak 25 gol dalam 20 pertandingan di Premier League musim ini.
Sayangnya, dalam beberapa pekan terakhir performa Haaland tampak terus menurun. Dia tidak banyak mendapatkan servis di lini depan, bahkan tampak terisolasi.
Tercatat, haaland hanya bisa mencetak dua gol dalam delapan laga tandang terakhir di semua kompetisi. Performa Haaland terus menurun dan Guardiola masih harus mencari jawabannya.
Diduga bukan karena Haaland saja yang bermasalah, tapi juga karena tim Man City yang kurang meladeni striker muda Norwegia tersebut.
Hasil pertandingan Man City
Chelsea 0-1 Man City
Man City 4-0 Chelsea (Piala FA)
Southampton 2-0 Man City (Carabao Cup)
Man United 2-1 Man City
Man City 4-2 Tottenham
Man City 3-0 Wolves
Man City 1-0 Arsenal (Piala FA)
Tottenham 1-0 Man City
Klasemen Liga Inggris
Advertisement
Berita Terkait
-
Open Play 10 Februari 2023 20:59
MOTION GRAFIS: Barisan Top Skor Piala Dunia U-20 di 5 Edisi Terakhir, Ada Haaland Bro!
-
Liga Spanyol 10 Februari 2023 06:22
Jika Manchester City Main di 'Liga Tarkam', Real Madrid Siap Tampung Erling Haaland
-
Liga Champions 9 Februari 2023 20:03
Bayern Munchen Tersubur, 5 Klub Paling Produktif di Eropa Sejauh Ini
-
Liga Inggris 9 Februari 2023 15:37
Dipimpin Erling Haaland - Phil Foden, 5 Kombinasi Duo Tersubur di Eropa
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 08:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:40
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:38
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:35
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 07:32
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 07:27
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...