3 Alasan Performa Arsenal Merosot Hingga Hampir Gagal Juara Liga Inggris 2022/2023

3 Alasan Performa Arsenal Merosot Hingga Hampir Gagal Juara Liga Inggris 2022/2023
Ekspresi kekecewaan Arsenal usai dipermalukan Manchester City 1-4 pada pekan ke-33 Liga Inggris 2022/2023, Kamis (27/4/2023) WIB. (c) AP Photo/Dave Thompson

Bola.net - Peluang Arsenal juara Liga Inggris semakin kecil jelang berakhirnya musim 2022/2023. Ada tiga alasan di balik menurunnya performa The Gunners hingga hampir gagal juara.

Arsenal sebenarnya sempat unggul jauh di puncak klasemen atas Manchester City, pesaing terdekat mereka. Namun, empat laga terakhir tanpa kemenangan membuat keunggulan tersebut terpangkas sedikit demi sedikit.

Arsenal ditahan imbang oleh Liverpool (2-2), West Ham (2-2), dan Southampton (3-3). Lalu di laga terakhir, skuad besutan Mikel Arteta itu takluk dari Man City (1-4).

Sialnya lagi bagi Arsenal, Man City masih punya dua laga cadangan. Sang juara bertahan pada akhirnya tidak hanya akan menyalip, tetapi bisa menjauh di puncak klasemen.

Merosotnya performa Arsenal di empat laga tersebut jadi faktor utama hilangnya kans Arsenal menjuarai Liga Inggris. Di balik itu semua, ada masalah-masalah detail yang terjadi.

1 dari 3 halaman

Rapuh Tanpa Saliba

Rapuh Tanpa Saliba

Bek Arsenal William Saliba. (c) AP Photo/Armando Franca

Cedera William Saliba jadi penyesalan terbesar pendukung Arsenal. Bek tengah itu membawa keamanan bagi lini belakang. Arsenal kebobolan hanya 0,93 saat Saliba bermain dan tiba-tiba meningkat jadi 2,17 tanpa Saliba.

Saliba absen pada empat laga terakhir Arsenal. Sebagai gantinya, Arsenal mengandalkan Rob Holding untuk mengisi tempat yang ditinggalkan sang pemain. Holding gagal memenuhi ekspektasi tersebut.

Arsenal juga tidak punya pilihan lain untuk dicoba di bek tengah. Takehiro Tomiyasu yang cedera memaksa Ben White harus tetap menempati bek kanan, alih-alih jadi bek tengah.

2 dari 3 halaman

Performa Saka Menurun

Performa Saka Menurun

Pemain Arsenal Bukayo Saka. (c) AP Photo/Kirsty Wigglesworth

Bukayo Saka adalah salah satu penampil terbaik Arsenal di musim ini. Bahkan di Liga Inggris, dirinya yang bersinar setelah Erling Haaland. Berkat dirinya, Arsenal nyaman melenggang ke puncak klasemen.

Namun, penampilan Saka harus diakui turun drastis dalam empat laga terakhir. Satu-satunya gol yang diciptakannya adalah ketika menyelamatkan Arsenal dari kekalahan saat melawan Southampton.

Salah satu yang terburuk tentu saja ketika melawan West Ham. Saka gagal mengeksekusi penalti yang jadi momentum bagi West Ham untuk menyamakan kedudukan.

3 dari 3 halaman

Manfaatkan Jorginho dan Trossard

Manfaatkan Jorginho dan Trossard

Pemain Arsenal Leandro Trossard melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Brentford pada laga pekan ke-23 Premier League 2022/23, Sabtu (11/2/2023) malam WIB. (c) AP Photo/Frank Augstein

Leandro Trossard menjalani dua bulan pertama yang begitu manis bersama Arsenal. Hanya saja, Arteta seperti kehilangan opsi untuk memasukkan Trossard terus-terusan di dalam tim.

Dalam empat laga itu, misalnya, Trossard hanya bermain selama 96 menit. Itu semua masuk sebagai pemain pengganti. Jika saja Trossard lebih bisa dimanfaatkan, Arsenal mungkin punya variasi untuk membongkar pertahanan lawan.

Jorginho pun gagal dimanfaatkan dengan baik. Pemain yang sebelumnya adalah pemain utama di Chelsea, justru gagal bersaing dengan dua nama, Thomas Partey dan Granit Xhaka.

Keputusan itu awalnya bisa dimaklumi karena duo gelandang Arsenal tampil memukau. Situasinya berbeda di empat laga terakhir. Dua pemain itu tak piawai mengatur ritme permainan. Sayangnya, Jorginho tidak dapat kesempatan untuk bisa mengemban peran tersebut.

Sumber: The Guardian