3-4-2-1 Chelsea: Punya Raphinha dan Sterling, Tapi Siapa Penyerang Tengahnya?

3-4-2-1 Chelsea: Punya Raphinha dan Sterling, Tapi Siapa Penyerang Tengahnya?
Pemain Brasil Raphinha usai menjebol gawang Paraguay pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Conmebol di Stadion Mineirao, Rabu (2/2/2022) pagi WIB. (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea mulai menunjukkan tajinya di bursa transfer. Saat ini, The Blues tengah mengupayakan kedatangan dua pemain yang berposisi sebagai winger yakni Raheem Sterling dan Raphinha.

Pada kasus Raphinha, Chelsea membuat manuver penting di tengah upaya Arsenal melakukan negosiasi dengan Leeds United. Chelsea menyodorkan dana hingga 65 juta euro (termasuk bonus) kepada Leeds untuk Raphinha.

Leeds menerima tawaran Chelsea. Kini, Chelsea melakukan negosiasi dengan Deco, agen Raphinha, untuk mencapai kesepakatan personal. Chelsea punya peluang sangat besar untuk transfer Raphinha.

Sementara, pada kasus Sterling, kubu Man City siap melepasnya. Thomas Tuchel sangat tertarik pada Sterling dan meminta Chelsea membelinya. The Blues mengajukan tawaran 40 juta euro untuk transfer Sterling.

Nah, jika Sterling dan Raphinha datang, bagaimana komposisi lini depan The Blues musim depan? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 5 halaman

3-4-2-1, Jadi Wingback?

3-4-2-1, Jadi Wingback?

Manajer Chelsea Thomas Tuchel. (c) AP Photo

Thomas Tuchel sering memakai formasi 3-4-2-1 di Chelsea pada musim 2021/2022 lalu. Formasi yang sama diyakini masih akan dipakai pada musim depan. Apakah Sterling dan Raphinha bisa masuk pada skema itu?

Tentu saja. Raphinha dan Sterling bisa jadi dua pemain di belakang penyerang. Tapi, Tuchel punya Mason Mount yang bermain konsisten yang harus diwadahi potensinya.

Lantas, apakah Raphinha atau Sterling akan menjadi wingback seperti Pulisic dan Hudson-Odoi? Atribut bertahan Raphinha dan Sterling tidak begitu bagus. Mereka punya kemampuan spesial di lini depan dan akan tampak aneh jika menjadi wingback.

2 dari 5 halaman

Masih Andalkan Timo Werner?

Masih Andalkan Timo Werner?

Selebrasi gol pemain Chelsea Timo Werner ke gawang Arsenal dalam lanjutan Premier League di Stamford Bridge, Kamis (21/4/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Raphinha dan Sterling bisa jadi pemain kunci di lini serang, baik pada formasi 3-4-2-1 atau 4-3-3. Mereka bisa memainkan peran sebagai winger kanan dan kiri.

Lantas, siapa yang menjadi penyerang tengah Chelsea?

Romelu Lukaku akan pindah ke Inter Milan dengan status pinjaman. Jadi, saat ini Chelsea hanya punya satu penyerang murni yakni Timo Werner. Tapi, dia bukan penyerang bertipe target man.

Performa Werner juga tidak begitu meyakinkan pada dua musimnya di Chelsea. Tapi, dengan bantuan Raphinha dan Sterling, Werner mungkin bisa mencapai performa terbaik seperti saat membela RB Leipzig.

3 dari 5 halaman

Bagaimana dengan Kai Havertz?

Bagaimana dengan Kai Havertz?

Ekspresi kekecewaan Kai Havertz, penyerang Chelsea (c) AP Photo

Selain Werner, Tuchel masih punya Kai Havertz yang bisa memainkan peran penyerang. Havertz bukan penyerang tengah murni. Dia juga berbeda dengan Werner. Tapi, Havertz bisa bermain di lini depan.

Havertz bisa memainkan peran 'false nine'. Pada musim 2021/2022 lalu, pemain 23 tahun itu mencetak delapan gol dari 29 laga di Premier League.

Masalah Havertz adalah konsistensi. Dia bisa tampil sangat bagus dan jadi pemain yang menentukan. Tapi, pemain asal Jerman juga bisa tampil di bawah standar dan gagal memberi solusi bagi The Blues.

4 dari 5 halaman

Sterling Jadi 'False 9'

Sterling Jadi 'False 9'

Raheem Sterling usai mencetak gol ke gawang Norwich pada pekan ke-25 Premier League 2021/2022 (c) AP Photo

Seperti yang sudah dibahas di awal, Chelsea punya Mason Mount yang bisa bermain untuk peran di belakang penyerang. Nah, ini bisa memberi opsi lain di lini depan dengan Sterling dan Raphinha.

Tuchel bisa tetap memainkan Mount dan Raphinha menemaninya. Raphinha akan menggantikan peran Pulisic.

Sementara, Sterling bermain untuk peran penyerang. Di Man City, Sterling beberapa kali bermain sebagai penyerang atau tepatnya sebagai 'false 9'. Lima musim terakhir, Sterling selalu mencetak 10 gol atau lebih di Premier League.

Sumber: Bola