3-0 dan Kevin De Bruyne Duduk Manis di Bangku Cadangan, Ada Apa Pep?

3-0 dan Kevin De Bruyne Duduk Manis di Bangku Cadangan, Ada Apa Pep?
Gelandang Manchester City Kevin de Bruyne. (c) AP Photo

Bola.net - Manchester City tertinggal 3-0 saat babak pertama laga melawan Liverpool di Piala FA 2021/2022 usai. Tapi, sang manajer Pep Guardiola memilih untuk tidak memainkan Kevin De Bruyne yang ada di bangku cadangan.

Laga Man City vs Liverpool pada semifinal Piala FA digelar pada Sabtu (16/4/2022) malam WIB. Duel di Wembley berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Liverpool. Mereka pun berhak melaju ke final Piala FA.

Man City merombak starting XI jika dibanding dengan laga sebelumnya. The Citizen pun kewalahan pada babak pertama dan harus kebobolan tiga gol dari aksi Ibrahima Konate dan Sadio Mane (2 gol). Man City kemudian bangkit pada babak kedua.

Man City mampu membalas dua gol dari aksi Jack Grealish dan Bernardo Silva. Man City punya momen untuk meraih hasil lebih baik. Tapi, sejumlah opsi yang dimiliki Guardiola di bangku cadangan tidak dipakai. Simak selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 2 halaman

Kok Gak Mainkan De Bruyne?

Man City tertinggal 3-0 pada saat babak pertama usai. Mereka punya Kevin De Bruyne, Rodri, Ilkay Gundogan, Riyad Mahrez, hingga Ederson yang bisa mengubah situasi pada babak kedua. Tapi, Pep tidak mengubah susunan pemain saat kembali dari ruang ganti.

Pep baru memainkan Mahrez pada menit ke-83, menggantikan Gabriel Jesus. Kevin De Bruyne dan Gundogan yang punya kemampuan menyerang cukup baik tidak dimainkan. Apa yang membuat Guardiola melakukannya.

"Pada akhirnya, sata tidak ingin mengambil resiko dan kehilangan De Bruyne untuk laga selanjutnya," ucap Guardiola.

Pertimbangan Guardiola mungkin sudah sangat matang. Sebab, walau ada di bangku cadangan, kondisi De Bruyne tidak 100 persen. Dia mengalami cedera di laga kontra Atletico. Man City masih butuh jasa De Bruyne untuk laga-laga di Premier League dan Liga Champions.

2 dari 2 halaman

Beda Babak Pertama dan Kedua

Pep Guardiola merasa pemilihan pemain bukan alasan yang membuat Man City harus mengakui kekalahan. Tapi, dia tidak menampik bahwa Man City menunjukkan wajah yang berbeda antara babak pertama dan kedua ketika berjumpa Liverpool.

"Kami memberikan segalanya setelah babak pertama yang sulit. Untuk gol pertama, bola mati Liverpool sangat, sangat kuat. Gol yang kedua adalah kecelakaan. Sulit untuk bangkit tetapi mereka melakukannya dengan sempurna di babak kedua," kata Pep.

"Kami akhirnya punya satu atau dua hari libur. Kami tahu kami memiliki tujuh laga dan Liga Champions, kami akan mencoba untuk mendorong dan melihat apa yang terjadi," tegasnya.

Sumber: BBC Sport