12 Transfer Paling Mahal dalam Sejarah Chelsea, Siapa Gagal dan Sukses?

12 Transfer Paling Mahal dalam Sejarah Chelsea, Siapa Gagal dan Sukses?
chelsea (c) AP Photo

Bola.net - Chelsea di tangan Roman Abramovich dikenal kebiasaan memecat pelatih. Frank Lamprad menjadi korban terbaru yang dipecat sang taipan asal Rusia tersebut.

Di balik hobi Abramovich memecat pelatih Chelsea, dia sebenarnya juga royal ke setiap pelatih. Abramovich selalu menyediakan dana besar untuk belanja saat bursa transfer dibuka.

Awal musim 2020/2021 ini, Frank Lampard mendapat dana belanja 222 juta pounds. Hal yang sama juga terjadi pada manajer sebelum Lampard. Ada banyak pemain mahal yang datang ke Chelsea.

Lantas, siapa saja pemain paling mahal yang pernah dibeli Chelsea? Apakah karir mereka sukses atau gagal? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 12 halaman

Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko

Tiemoue Bakayoko (c) AFP

Bakayoko membawa AS Monaco juara Ligue 1 musim 2016/2017. Sukses itu membuat Chelsea terpikat dan membelinya dengan harga 40 juta euro pada Juli 2017. Harga yang kini terasa sangat mahal.

Bakayoko baru satu musim bermain di Chelsea yakni 2017/2018. Setelah itu, dia dipinjamkan ke AC Miilan, AS Monaco, dan kini dipinjamkan ke Napoli.

Chelsea sebenarnya hendak melepas pemain 26 tahun awal musim lalu, tetapi kesulitan mencari klub yang bersedia membelinya.

2 dari 12 halaman

Hakim Ziyech

Hakim Ziyech

Pemain Chelsea, Hakim Ziyech (c) AP Photo

Hakim Ziyech baru bergabung pada awal musim 2020/2021. The Blues harus membayar 40 juta euro untuk bisa membeli pemain asal Maroko itu dari Ajax. Pada musim terakhirnya di Ajax, dia mencetak enam gol dan 13 assist.

Hakim Ziyech sejatinya menjadi pilihan utama di Chelsea. Akan tetapi, dia mengalami cedera dan kehilangan ritme permainan terbaiknya musim ini.

Hakim Ziyech baru mencetak dua gol dan empat assist dari 18 laga bersama Chelsea di semua kompetisi.

3 dari 12 halaman

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko

Andriy Shevchenko. (c) IST

Shevchenko menjadi salah satu transfer gagal dalam sejarah Chelsea. Dia dibeli dengan harga yang mahal pada zamannya, 43 juta euro. Shevchenko datang usai penampilan apiknya bersama AC Milan.

Shevchenko datang ke Chelsea pada usia 29 tahun. Dia masih berada di periode emas. Namun, pria asal Ukraina itu gagal bersinar. Shevchenko hanya mencetak sembilan gol dari 48 laga di Premier League.

4 dari 12 halaman

Mateo Kovacic

Mateo Kovacic

Mateo Kovacic (c) AP Photo

Mateo Kovacic datang ke Chelsea pada awal musim 2018/2019 lalu. Awalnya, Chelsea hanya meminjam Kovacic dari Real Madrid. Namun, Chelsea kemudian membelinya dengan harga 45 juta euro.

Kovacic tampil konsisten di Chelsea, walau perannya acap kali dilupakan. Dua musim terakhir, dia selalu memainkan lebih dari 30 laga untuk Chelsea di Premier League.

Kovacic telah memberikan gelar Liga Europa untuk Chelsea.

5 dari 12 halaman

Ben Chilwell

Ben Chilwell

Pemain Chelsea, Ben Chilwell. (c) AP Photo

Frank Lampard tidak puas dengan kinerja Marcos Alonso. Lampard pun membeli Ben Chilwell dari Leicester City dengan harga 50 juta euro. Dia menjadi bek paling mahal yang pernah dibeli The Blues.

Ben Chilwell langsung menjadi pilihan utama di posisi bek kiri Chelsea. Pemain 24 tahun sejauh ini telah memainkan 23 laga dengan catatan dua gol dan lima assist di semua kompetisi.

6 dari 12 halaman

Timo Werner

Timo Werner

Striker Chelsea, Timo Werner. (c) AP Photo

Timo Werner mencetak 95 gol dari 159 laga di Bundesliga bersama RB Leipzig. Chelsea berebut dengan Liverpool awal musim lalu. The Blues akhirnya mendapatkan jasa Timo Werner dengan harga 53 juta euro.

Sempat tampil menjanjikan di awal musim, kini performa Timo Werner menurun drastis. Pemain 24 tahun itu baru mampu mencetak sembilan gol dari 28 laga yang dimainkan bersama Chelsea di semua ajang.

7 dari 12 halaman

Jorginho

Jorginho

Gelandang Chelsea, Jorginho. (c) AP Photo

Jorginho datang ke Chelsea pada awal musim 2018/2019. Jorginho datang bersamaan dengan perubahan yang disusun Chelsea dengan Maurizio Sarri sebagai manajer baru. Jorginho adalah 'anak emas' Sarri.

Jorginho mampu bertahan di tim utama Chelsea walau Sarri sudah dipecat pada akhir musim 2018/2019. Jorginho menjadi salah satu pemain penting di lini tengah Chelsea bersama N'Golo Kante.

8 dari 12 halaman

Fernando Torres

Fernando Torres

Fernando Torres (c) AFP

Torres menjadi penyerang yang amat ditakuti lawan ketika masih bermain di Liverpool. Torres mampu mencetak 81 gol dari 142 di semua kompetisi. Chelsea pun membelinya dengan harga 58 juta euro.

Karir pemain berjuluk El Nino itu tak cukup bagus di Chelsea. Momen ikonik terjadi saat Torres gagal mencetak gol ke gawang kosong di laga melawan Manchester United.

Torres mencetak 20 gol dari 110 laga bersama Chelsea di Premier League.

9 dari 12 halaman

Christian Pulisic

Christian Pulisic

Penyerang Chelsea, Christian Pulisic. (c) AP Photo

Chelsea resmi membeli Pulisic dari Dortmund pada Januari 2019. Namun, dia baru bergabung dengan skuad The Blues pada awal musim 2019/2020. Chelsea membayar 64 juta euro untuk mendapatkan jasa Pulisic.

Musim lalu, Pulisic tampil cukup bagus. Dia mampu mencetak sembilan gol di Premier League. Hanya saja, Pulisic harus absen pada banyak laga lantaran masalah cedera.

Pulisic pun masih sering cedera pada musim 2020/2021 dan performanya pun menurun.

10 dari 12 halaman

Alvaro Morata

Alvaro Morata

Alvaro Morata (c) AFP

Morata dibeli Chelsea pada 2017 lalu dengan harapan bisa menjadi pengganti Diego Costa. Namun, dia tak benar-benar menjadi mesin gol bagi Chelsea walau dibeli dengan harga 66 juta euro.

Satu setengah musim bermain untuk Chelsea, Morata mencetak 16 gol di Premier League. Morata lalu dijual ke Atletico Madrid pada Januari 2020 dengan harga 56 juta euro.

11 dari 12 halaman

Kepa Arrizabalaga

Kepa Arrizabalaga

Kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga. (c) AP Photo

Chelsea membayar 80 juta euro ke Athletic Bilbao untuk bisa membeli Kepa pada 2018 lalu. Dia pun tercatat sebagai penjaga gawang paling mahal dunia, lebih mahal dari harga Alisson.

Musim pertama Kepa di Chelsea berjalan mulus. Bahkan, dia sempat menggusur David de Gea dari posisi kiper nomor satu timnas Spanyol.

Namun, dua musim terakhir, Kepa menunjukkan performa buruk dan mulai tersingkir dari posisi utama kiper Chelsea.

12 dari 12 halaman

Kai Havertz

Kai Havertz

Kai Havertz pada laga debutnya bersama Chelsea, Selasa (15/9/2020) dini hari WIB. (c) AP Photo

Kai Havertz bergabung dengan Chelsea pada awal musim 2020/2021. Separuh musim pertama pemain 21 tahun berjalan buruk. Dia belum mampu menunjukkan kualitas sesuai dengan harga belinya, 80 juta euro.

Kai Havertz gagal bersinar bersama Frank Lampard. Namun, kini dia punya peluang untuk unjuk gigi. Sebab, Chelsea baru saja menunjuk Thomas Tuchel sebagai manajer baru.

Tuchel dan Kai Havertz sama-sama berasal dari Jerman.

Sumber: Berbagai Sumber