12 Pemain Buangan MU Era Ole Gunnar Solskjaer: Siapa Saja dan Bagaimana Nasibnya Kini?

12 Pemain Buangan MU Era Ole Gunnar Solskjaer: Siapa Saja dan Bagaimana Nasibnya Kini?
Ole Gunnar Solskjaer ketika masih menangani Manchester United (c) AP Photo

Bola.net - Daftar pemain yang tersisih dari skuad Manchester United ketika masih dibesut Ole Gunnar Solskjaer periode Desember 2018 hingga November 2021.

Sejak kedatangannya di Old Trafford, Solskjaer tak ragu untuk membuang pemain yang tak masuk ke dalam rencananya, sekali pun itu pemain dengan nama besar.

Pemain besar yang Solskjaer singkirkan di antaranya Ander Herrera, Romelu Lukaku, Mateo Darmian, hingga Sergio Romero. Meskipun sudah melakukan perombakan dan mengusir sejumlah pemain besar yang tidak berkontribusi, Solskjaer gagal membawa Setan Merah berprestasi.

Manchester United bahkan terseok-seok di papan tengah dan gagal meraih gelar Premier League, kompetisi domestik, bahkan Eropa. Lalu bagaimana nasib pemain yang dibuang Solskjaer dari Manchester United.

Berikut 12 pemain MU yang dibuang Ole Gunnar Solskjaer selengkapnya.

1 dari 13 halaman

Marouane Fellaini

Marouane Fellaini

Marouane Fellaini (c) AFP

Fellaini adalah pemain reguler saat MU dikendalikan Jose Mourinho. Di era Solskjaer, sang pemain dijual ke Shandong Luneng pada Februari 2019 setelah bermain hanya 31 menit.

Gelandang berkebangsaan Belgia itu mencetak 32 gol dalam 80 penampilan untuk klub Liga Super China, termasuk hattrick sundulan dalam delapan menit babak kedua melawan Dalian Pro pada 2020.

Dia juga bermain di final Piala FA China tahun itu, membantu Shandong Luneng mengalahkan Jiangsu FC 2-0.

2 dari 13 halaman

Ander Herrera

Ander Herrera

Ander Herrera (c) MUFC

Herrera adalah favorit penggemar di Old Trafford tetapi kontraknya tidak diperpanjang pada 2019 setelah mengabdi selama lima tahun di United dan pindah ke Paris Saint-Germain (PSG). Sayangnya, masalah cedera membatasi hanya pada delapan penampilan di Ligue 1 pada musim debutnya.

Dia kembali ke Old Trafford pada musim berikutnya, membintangi kemenangan 3-1 PSG atas United di babak penyisihan grup Liga Champions. Permainannya kemudian mulai menurun dan akhirnya kembali ke klub masa kecilnya, Athletic Bilbao.

3 dari 13 halaman

Antonio Valencia

Antonio Valencia

Antonio Valencia (c) AFP

Meski menjadi kapten klub, Valencia hanya tampil dua kali di bawah Solskjaer dan dilepas MU pada akhir musim 2018/2019. Dia pindah ke LDU Quito dengan status bebas transfer, berhasil membantu mereka menjuarai Copa Ecuador dan Supercopa Ecuador.

Pemain berusia 36 tahun itu setuju mengakhiri kontraknya dengan klub karena masalah ekonomi dan bergabung dengan tim Meksiko Queretaro pada November 2020. Valencia kemudian mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola pada akhir musim 2020/2021.

4 dari 13 halaman

Romelu Lukaku

Romelu Lukaku

Romelu Lukaku merayakan golnya ke gawang Southampton. (c) AP Photo

Lukaku mendapati dirinya masuk dan keluar dari tim setelah penunjukan Solskjaer. Ia bergabung ke Inter Milan seharga 74 juta pounds pada 2019.

Sang striker moncer di Italia dengan mengoleksi 64 gol dalam 95 penampilan di semua kompetisi, memenangi gelar liga dan menjadi pemain paling berharga di Serie A. "Saya pikir harus menemukan kembali diri sendiri," kata Lukaku kepada Sky Sports pada Januari 2020.

Lukaku sempat kembali ke Premier League bersama Chelsea tetapi kembali gagal bersinar. Kini, Chelsea meminjamkannya ke Inter Milan.

5 dari 13 halaman

Matteo Darmian

Matteo Darmian

Matteo Darmian (c) MUFC

Darmian tidak pernah memantapkan dirinya sebagai pemain reguler tim utama selama empat tahun membela Manchester United. Dia kemudian dijual ke Parma dengan harga murah yakni 1,4 juta pounds pada 2019.

Bek kanan tersebut sekarang merumput di Inter Milan. Ia berubah menjadi garang untuk memenangi pertandingan saat mereka meraih Scudetto pertama sejak 2010. Kini dia juga masih bertahan di Giuseppe Meazza.

6 dari 13 halaman

Ashley Young

Ashley Young

Ashley Young. (c) AFP

Kedatangan Aaron Wan-Bissaka membuat Young tersingkir dari tim utama MU pada era Solskjaer. Sang bek sayap itu akhirnya hijrah ke Inter Milan dengan kontrak enam bulan pada awal Januari 2020.

Pemain berusia 36 tahun itu mencatatkan empat gol dalam 18 penampilan pertamanya di Serie A dan meraih Scudetto. Young akhirnya kembali ke Aston Villa pada musim panas 2021.

7 dari 13 halaman

Alexis Sanchez

Alexis Sanchez

Alexis Sanchez (c) AFP

Setelah 18 bulan bak mimpi buruk di Old Trafford, Sanchez memutuskan hijrah ke Inter Milan dengan status pinjaman pada 2019, untuk menghidupkan kembali kariernya. United kemudian mengizinkannya bergabung permanen ke tim Serie A itu dengan status bebas transfer pada 2020.

Meski jadi cadangan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez, penyerang asal Chile ini masih mencetak tujuh gol dalam 30 penampilan di Serie A dan mengantar Inter Milan juara Liga Italia. Sanchez meninggalkan San Siro pada akhir musim 2021/2022 dan sekarang bermain di Marseille.

8 dari 13 halaman

Chris Smalling

Chris Smalling

Chris Smalling (c) AFP

Smalling gagal mendapatkan tempat di tim utama era Solskjaer setelah Manchester United mendatangkan Harry Maguire. Bek tengah itu akhirnya pindah ke AS Roma dengan kesepakatan pinjaman selama satu musim pada 2019.

Pemain berkebangsaan Inggris itu menemukan kembali performa terbaiknya di Italia dan pindah permanen pada tahun 2020 untuk mengakhiri masa 10 tahun di MU. Bersatu kembali dengan Jose Mourinho di ibu kota Italia, Smalling tampil menonjol saat Giallorossi meraih gelar UEFA Conference League.

9 dari 13 halaman

Sergio Romero

Sergio Romero

Kiper Manchester United, Sergio Romero (c) AP Photo

Romero adalah penjaga gawang cadangan Setan Merah selama bertahun-tahun. Namun, kemunculan Dean Henderson membuatnya tersingkir dari Old Trafford.

Ia tidak tampil sepanjang musim 2020/2021 dan dilepas pada akhir kontraknya musim panas 2022 setelah membukukan 61 pertandingan di semua kompetisi untuk MU, serta mencatatkan 39 clean sheet.

Sang penjaga gawang menandatangani kontrak dengan klub Serie A, Venezia, pada Oktober 2021. Dia mengoleksi 16 penampilan, mancatat tiga clean sheet, tetapi tidak bisa menyelamatkan klubnya dari jeratan degradasi. Romero kemudian memutuskan kembali ke Argentina bersama Boca Juniors.

10 dari 13 halaman

Cameron Borthwick-Jackson

Cameron Borthwick-Jackson

Cameron Borthwick Jackson (c) AFP

Setelah mengemas 14 penampilan selama era Louis van Gaal, Borthwick-Jackson tidak pernah tampil di bawah Mourinho atau Solskjaer. Setelah kontraknya dengan United berakhir pada akhir musim 2019/2020, ia kembali ke Oldham Athletic dengan kontrak permanen menyusul masa peminjaman singkat dengan tim League Two tersebut.

"Saya memiliki banyak pengalaman negatif yang pada gilirannya menjadi pelajaran, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Ini mengungkapkan beberapa kebenaran dalam sepak bola yang tidak akan pernah dilihat kebanyakan orang ," kata bek sayap yang kini berusia 35 tahun dan bermain untuk tim League One Burton Albion.

11 dari 13 halaman

Timothy Fosu-Mensah

Timothy Fosu-Mensah

Timothy Fosu-Mensah (c) MUFC

Fosu-Mensah gagal membangun musim debut yang menjanjikan di Manchester United. Ia kemudian merapat ke Bayer Leverkusen dalam kesepakatan senilai 1,8 juta pounds pada Januari 2021.

"Itu keputusan sulit karena saya cedera ACL setelah masa pinjaman saya di Fulham," kata Fosu-Mensah setelah bergabung dengan Leverkusen.

Saat penampilan keenamnya di Bundesliga, sang bek mengalami cedera ligamen anterior lainnya, akhirnya dia kembali beraksi pada Januari 2022. Sayangnya penampilannya hanya terbatas untuk delapan penampilan musim 2021/2022, tujuh di antaranya datang dari bangku cadangan.

12 dari 13 halaman

Marcos Rojo

Marcos Rojo

Marcos Rojo (c) MUFC Official

Cara bermain Rojo yang sembrono membuatnya menjadi sosok yang semakin menonjol untuk didepak Solskjaer dari Old Trafford. Dia menghabiskan paruh kedua 2019/2020 dengan status pinjaman di klub masa kecilnya, Estudiantes.

Bek tengah itu kembali ke Argentina untuk bergabung ke Boca Juniors dengan kontrak permanen pada Februari 2021. Rojo jadi sorotan pada 2021 dengan meraih alat pemadam api saat terjadi perkelahian pasca pertandingan di Brasil.

Sejak saat itu, dia memenangi final Copa Argentina dan berselebrasi penuh gaya dengan pizza dan rokok.