10 Manajer Dengan Masa Bakti Lebih Pendek dari Nuno Espirito Santo di EPL, Ada Ranieri & Eks MU

10 Manajer Dengan Masa Bakti Lebih Pendek dari Nuno Espirito Santo di EPL, Ada Ranieri & Eks MU
Pelatih Tottenham, Nuno Espirito Santo berjalan sebelum duel melawan West Ham di London Stadium, 24 Oktober 2021 dalam lanjutan Liga Inggris 2021-2022. (c) AP Photo/Ian Walton

Bola.net - Dalam sejarah kompetisi Premier League, ada sejumlah manajer yang hanya dapat kesempatan sebentar saja menangani timnya karena mereka keburu dipecat dari jabatannya.

Paling baru, kasus itu terjadi pada Nuno Espirito Santo. Eks bos Wolverhampton itu dinilai gagal membawa Tottenham tampil lebih baik.

Alhasil, ia dipecat per hari Senin (01/11/2021). Total ia hanya menangani Harry Kane dkk selama 123 hari saja.

Nuno hanya menangani Tottenham selama empat bulan. Ia baru memimpin Spurs dalam 10 pertandingan di Premier League.

Sebelumnya, ada 10 pelatih yang masa kerjanya lebih singkat dibandingkan Nuno dalam sejarah Premier League. Siapa saja mereka?

Simak informasinya di bawah ini Bolaneters.

1 dari 10 halaman

Steve Wigley

Steve Wigley diangkat menjadi manajer Southampton jelang musim 2004-05. Ia sebelumnya berstatus sebagai pelatih tim junior Soton.

Wigley sendiri tak punya pengalaman melatih di level profesional. Ia sebelumnya pernah jadi pelatih kepala namun di klub non liga Aldershot.

Ia kemudian cuma bertahan selama 14 laga saja Ia dipecat sebelum Natal oleh Soton. Total ia hanya bertahan sebagai manajer di St Mary's Stadium selama 107 hari saja.

2 dari 10 halaman

Claudio Ranieri

Di sepanjang musim 2018-19, Fulham sempat diarsiteki oleh tiga manajer. Salah satunya adalah Claudio Ranieri.

Namun prestasinya ambyar. Setelah dipercaya menukangi Fulham sejak awal musim, ia cuma menang tiga kali saja dari 17 laga.

Ranieri kemudian dipecat dari jabatannya setelah menangani Fulham selama tiga setengah bulan saja. Total ia melatih The Cottagers selama 106 hari.

3 dari 10 halaman

Tony Adams

Pernah sukses sebagai bek bersama Arsenal dan Timnas Inggris. Namun ia tak punya bakat sebagai manajer.

Adams pernah menjadi pelatih di klub Portsmouth. Ia diangkat sebagai bos di klub itu pada Oktober 2008 silam setelah Harry Redknapp cabut ke Tottenham.

Ia sempat menukangi timnya sebanyak 16 kali namun cuma bisa meraih 10 poin saja. Di awal bulan Februari ia pun dipecat. Ia hanya melatih Pompey selama 106 hari saja.

4 dari 10 halaman

Colin Todd

Colid Todd diangkat jadi manajer Derby County pada Oktober 2002 silam. Saat itu klub tersebut sedang berada di zona degradasi, tepatnya satu strip saja dari posisi terbawah klasemen.

Todd tak bisa banyak membantu klub itu lolos dari zona degradasi. Apalagi banyak kabar yang menyebut sejumlah pemain kunci akan cabut ke klub lain.

Pada akhirnya, Todd dipecat pada bulan Januari 2003. Total ia hanya menangani klub tersebut selama 98 hari saja.

5 dari 10 halaman

Terry Connor

Terry Connor adalah deputi Mick McCarthy di klub Wolverhampton pada musim 2011-12 silam. Setelah Mick dipecat pada Februari 2012, Connor pun auto naik pangkat.

Ia sempat menangani Wolves sebanyak 13 pertandingan. Sayangnya anak-anak asuhnya cuma bisa mengoleksi empat angka saja dari total 39 poin yang bisa diraih.

Wolves akhirnya berakhir di dasar klasemen dan terdegradasi. Connor kemudian sempat kembali ke perannya sebagai asisten manajer. Total ia hanya menjadi manajer Wolverhampton selama 91 hari saja.

6 dari 10 halaman

Quique Sanchez Flores

Quique Sanchez Flores ditunjuk sebagai pelatih Watford pada September 2019. Ini adalah penunjukannya yang kedua kali sebagai manajer klub tersebut.

Flores tak bisa menampilkan performa yang apik. Ia cuma bisa menang sekali saja dari 10 laga. Bahkan di laga keduanya timnya digilas 8-0 oleh Manchester City.

Usai keok dari Southampton, Flores akhirnya didepak dari Watford. Total ia cuma melatih klub tersebut selama 86 hari saja.

7 dari 10 halaman

Bob Bradley

Bob Bradley ditunjuk sebagai manajer Swansea City pada Oktober 2016 silam. pelatih plontos ini sempat dianggap sebagai proyek jangka panjang The Swans.

Akan tetapi, Bob kemudian cuma bisa membawa Swansea meraih delapan poin saja dari total 33 poin yang seharusnya bisa diraih timnya. Ia akhirnya dipecat setelah menangani timnya sebanyak 11 laga saja.

Dari 11 laga itu Swansea cuma bisa mencatatkan dua clean sheet. Ia cuma menukangi The Swans selama 84 hari saja.

8 dari 10 halaman

Frank de Boer

Frank de Boer ditunjuk sebagai manajer Crystal Palace pada awal musim 2017-18. Namun ia langsung mencatatkan start yang sangat buruk.

Palace langsung kalah empat kali beruntun. parahnya The Eagles juga sama sekali tak bisa mencetak gol.

Ia kemudian langsung dipecat Palace dan digantikan Roy Hodgson. De Boer hanya sempat menukangi The Eagles selama 77 hari saja.

9 dari 10 halaman

Rene Meulensteen

Pelatih asal Belanda lainnya dalam daftar ini. Rene Meulensteen juga punya pengalaman apik di Manchester United sebagai asisten Sir Alex Ferguson.

Meulensteen awalnya menjadi head coach saja di Fulham. Ia kemudian diangkat sebagai manajer pada November 2013 setelah klub memecat Martin Jol karena membawa klub kalah lima kali beruntun.

Namun Meulensteen tak bertahan lama karena pada pertengahan Februari 2014, ia digantikan oleh Felix Magath. Total ia hanya bertahan melatih di klub tersebut selama 75 hari saja.

10 dari 10 halaman

Les Reed

Les Reed tak punya pengalaman melatih. Tapi ia dulu adalah seorang pesepak bola dan pernah menulis buku 'The Official FA Guide to Basic Team Coaching'.

Tapi ia tak jago dalam melatih betulan. Reed sempat dipromosikan untuk melatih Charlton Athletic pada November 2016, untuk menggantikan Iain Dowie.

Namun ia cuma bertahan enam pekan saja bersama Charlton dan hanya bisa meraih satu kemenangan dari tujuh laga. Ia kemudian dicopot dari jabatannya tepat sehari sebelum Natal.

Reed bahkan sempat dijuluki sebagai manajer terburuk sepanjang masa. Total ia hanya menukangi klub tersebut selama 41 hari saja.

(Bola/Daily Star)