Yoo Jae-hoon Beber Alasan Ingin Jadi Warga Negara Indonesia

Yoo Jae-hoon Beber Alasan Ingin Jadi Warga Negara Indonesia
Yoo Jae Hoon (c) Bola.com/Nick Hanoatubun

Bola.net - Yoo Jae-hoon membeber alasannya menjalani proses naturalisasi. Penjaga gawang Barito Putera ini mengaku ingin menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) karena sudah telanjur jatuh cinta dengan Indonesia.

"Tentu saya jatuh cinta dengan Indonesia," ucap Jae-hoon, pada Bola.net.

"Kalau nggak jatuh cinta pada Indonesia, untuk apa saya naturalisasi? Ngapain saya ingin jadi WNI?" sambung pemain kelahiran Ulsan, Korea Selatan tersebut.

Menurut Jae-hoon, tak hanya dirinya sendiri yang jatuh cinta pada Indonesia. Keluarganya pun, sambung pemain yang sudah sembilan tahun merumput di Indonesia ini, juga sudah betah berada di Nusantara.

"Keluarga saya betah di sini. Mereka tinggal di Bali. Anak saya mulai awal sekolah sampai sekarang baru masuk sekolah dasar pun di Indonesia," tutur Jae-hoon.

"Mereka betah di Indonesia. Kalau nggak, mereka nggak mungkin akan menetap di sini," tegasnya.

Bagaimana tanggapan keluarga besar soal keputusan Jae-hoon jadi WNI? Simak selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Didukung Keluarga Besar

Berstatus WNI membuat Jae-hoon dipastikan akan kehilangan statusnya sebagai warga negara Korea Selatan. Pasalnya, di Indonesia, tak dikenal kewarganegaraan ganda.

Namun, hal ini tak membuat Jae-hoon risau. Keluarganya pun, sambung pemain berusia 35 tahun tersebut, telah mendukung keputusannya ini.

"Keluarga sangat mendukung langkah ini," sambungnya.

"Mereka sudah tahu rencana saya ketika pensiun nanti akan tetap berada di Indonesia. Jadi, mereka sangat mendukung," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Dapat Bantuan Barito Putera

Jae-hoon pun tak sendirian memperjuangkan keinginannya untuk menjadi WNI. Ia mengaku mendapat bantuan penuh dari manajemen klubnya.

"Saya mendapat bantuan dari manajemen Barito juga," ujar Jae-hoon.

"Semoga secepatnya bisa menjadi WNI," ia menambahkan.

Menurut Jae-hoon, untuk kesempatan ini, ia yang duluan menjalani proses naturalisasi. Namun, ke depan, ia berencana untuk bisa mengajak anak dan istrinya untuk ikut berstatus WNI.