Wonderful Ezra Walian

Wonderful Ezra Walian
Selebrasi Ezra Walian usai cetak gol untuk Persib (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar Harun

Bola.net - Ezra Walian memberi bukti bahwa Persib Bandung tidak salah telah memberinya kontrak berdurasi tiga tahun. Setidaknya, Ezra Walian telah memberi impresi yang bagus pada ajang Piala Menpora 2021.

Ezra Walian bergabung dengan Persib pada Maret lalu. Pemain 23 tahun itu diumumkan sebagai pemain baru tepat pada perayaan ulang tahun Persib ke-88.

Ada gegap gempita dan euforia usai pengumuman transfer Ezra Walian. Namun, di sisi lain, muncul pula keraguan. Sebab, selama bermain untuk PSM Makassar, jebolan Jong Ajax ini tidak mampu menjadi mesin gol bagi timnya.

Bersama PSM, Ezra Walian hanya mampu mencetak tiga gol dari 19 laga yang dimainkan. Daripada mencetak gol, Ezra Walian bahkan lebih sering mendapatkan kartu kuning yakni empat kali.

1 dari 4 halaman

Antusiasme Ezra Walian

Antusiasme Ezra Walian

Ezra Walian berlatih bersama Persib Bandung (c) Dok. Persib Bandung

Persib sejak awal sangat yakin tidak sedang membeli 'kucing dalam karung' pada transfer Ezra Walian. Mereka begitu yakin dengan keputusan ini, termasuk memberikan kontrak jangka panjang pada eks pemain Almere City tersebut.

"Itu semua keputusan dan masukan dari pelatih dan masukan itu kami follow-up semuanya," ucap direktur Persib, Teddy Tjahjono, saat memperkenalkan Ezra Walian sebagai pemain baru.

Ezra Walian bergabung dengan sesi latihan Persib pada 18 Maret 2021, satu pekan sebelum Piala Menpora bergulir. Kondisi Ezra Walian jelas tidak sepenuhnya bugar. Tapi, antusiasme membuat dia cepat beradaptasi.

"Sama sekali tidak ada kesulitan, memang tidak berlatih bersama dengan tim cukup lama, tapi kondisi saya baik meski sedikit lelah," tuturnya di situs resmi Persib.

Robert Albert, pelatih Persib Bandung, memuji tekad besar yang ditunjukkan Ezra Walian. Sang pemain hanya punya waktu istirahat kurang dari enam jam usai tiba dari Belanda tetapi tetap ikut latihan dengan tim.

"Ia menunjukkan sikap profesional dengan mengatakan keinginannya untuk ikut latihannya," puji Robert.

2 dari 4 halaman

Pembuktian Ezra Walian

Pembuktian Ezra Walian

Selebrasi striker Persib Bandung, Ezra Walian, usai membobol gawang Persebaya Surabaya di Piala Menpora 2021. (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Persib Bandung memulai Piala Menpora 2021 dengan kondisi yang kurang ideal, terutama terkait komposisi penyerang. Geoffrey Castillion tak lagi bersama tim. Sedangkan, Ferdinand Sinaga, Wander Luiz, dan Ezra tidak dalam kondisi 100 persen.

Robert Albert sama sekali tidak memainkan Ezra Walian pada laga pertama Grup D, lawan Bali United. Robert secara bergantian memainkan Ferdinand Sinaga dan Wander Luiz.

Ezra Walian baru dimainkan pada laga kedua, lawan Persita Tangerang. Ezra Walian pun langsung tampil memikat. 28 menit berada di lapangan, Ezra Walian mampu mencetak satu gol dari sentuhan pertamanya sebagai pemain Persib.

Selanjutnya, Ezra Walian tampil penuh saat Persib menang atas Persiraja dengan skor 2-1. Hanya saja, dia gagal mencetak gol.

Ezra Walian kembali jadi pemain inti saat Persib berjumpa Persebaya di perempat final. Penyerang 23 tahun tampil bagus dan mencetak gol pada detik ke-38, gol tercepat di Piala Menpora 2021. Namun, dia ditarik keluar pada menit ke-17 karena cedera.

Cedera membuat Ezra Walian absen pada leg pertama babak semifinal lawan PSS Sleman. Pemain kelahiran Amsterdam tampil penuh pada leg kedua dan mencetak gol yang memastikan Persib lolos ke final.

Ezra Walian mencetak tiga gol dari empat laga pertamanya bersama Persib. Ezra Walian kini sudah menyamai catatan golnya di PSM. Ezra Walian telah memberi bukti bahwa dia layak bergabung dengan Persib.

3 dari 4 halaman

Wonderful

Wonderful

Ezra Walian mengontrol bola pada duel Persib Bandung melawan Persita Tangerang di Piala Menpora 2021 (c) Ikhwan Yanuar Harun

Fans Persib punya ekspektasi yang tinggi pada Ezra Walian. Sebab, dia datang ketika Castillion pergi. Seperti diketahui, duet Castillion dan Wander Luiz tampil sangat bagus pada tiga laga awal Liga 1 2020.

Ezra memang punya gaya bermain yang berbeda dengan Castillion. Namun, hal itulah yang justru menjadi warna baru bagi lini depan Persib. Ezra Walian memberi banyak opsi bagi lini serang Persib.

Ezra Walian bisa bermain sebagai duet Wander Luiz pada formasi 4-4-2. Hal ini terjadi pada laga melawan Persiraja, Persebaya, dan PSS [leg kedua]. Ezra Walian tampil bagus sebagai penyerang tengah.

Namun, Ezra Walian juga bisa bermain sebagai winger. Hal ini nampak ketika Ezra Walian menjadi pemain pengganti di laga melawan Persita. Persib pun bisa bermain dengan formasi 4-3-3.

Ezra Walian punya atribut yang lengkap sebagai penyerang. Bukan hanya piawai mencetak gol, dia juga bisa mengkreasi peluang. Statoskop mencatat Ezra Walian membuat dua umpan kunci dari empat laga. Akurasi umpannya pun mencapai 78 persen.

4 dari 4 halaman

Efektif dan Pemain Tim

Efektif dan Pemain Tim

Persib Bandung di Piala Menpora 2021 (c) Bola.net/Muhammad Iqbal Ichsan

Ezra Walian punya dua laga untuk bisa mencetak setidaknya satu gol dan menjadi top skor Piala Menpora 2021. Saat ini, Ezra Walian hanya terpaut satu gol dari Assanur Rijal yang jadi top skor Piala Menpora 2021.

Ezra Walian punya peluang besar untuk menjadi top skor. Sebab, dia adalah pemain yang efektif dalam memanfaatkan peluang. Ezra Walian mencetak tiga gol dari tiga shots on target yang dilepaskan.

Total tendangan atau shots yang dilepas Ezra Walian dari empat laga adalah tujuh kali. Artinya, konversi shots menjadi gol Ezra Walian mencapai angka 43 persen. Sebagai perbandingan, Wander Luiz dan Marko Simic mencetak dua gol dari 16 shots yang dilepaskan.

Kontribusi Ezra Walian untuk Persib bukan hanya soal gol dan peran membantu serangan. Mantan rekan Donny van de Beek di Jong Ajax ini juga cukup rajin untuk membantu pertahanan.

Ezra Walian melakukan empat tekel, tiga intersep, dan satu sapuan dari empat laga yang dimainkan. Ezra Walian juga melakukan delapan pelanggaran untuk menghentikan upaya serangan balik lawan.

Ezra Walian bekerja sebagai tim di Persib Bandung. Dia tidak egois dengan menunggu bola di depan layaknya seorang penyerang. Ezra rajin membantu serangan atau bergerak melebar untuk membuka ruang bagi Frets Butuan dan Febri Hariyadi masuk ke kotak penalti.