Wawancara Khusus Dimas Drajad: Saya Sudah Sangat Siap Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Wawancara Khusus Dimas Drajad: Saya Sudah Sangat Siap Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia
BRI Liga 1: Pemain Persikabo 1973, Dimas Drajad dan Hendra Adi Bayauw (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Tiga tahun lalu, Dimas Drajad menghilang bak ditelan bumi. Ia absen sepanjang musim 2019. Sekarang, situasinya berbanding 180 derajat. Ujung tombak Persikabo 1973 itu comeback dengan gaya.

Dimas berhasil mengakhiri BRI Liga 1 2021/2022 dengan predikat pemain lokal tersubur. Bersanding bersama bomber Persebaya Surabaya, Samsul Arif, ia mencetak 11 gol.

Atribut Dimas Drajad itu menyampingkan status top skor BRI Liga 1 2021/2022, Ilija Spasojevic yang berlabel pemain naturalisasi.

Nama Dimas mulai akrab di telinga tatkala menjadi langganan Timnas Indonesia level usia, mulai dari U-19 hingga U-23 pada 2013-2019.

Pemain berusia 25 tahun itu juga menjadi anggota Timnas Indonesia U-22 ketika menjuarai Piala AFF U-22 2019 di Kamboja.

Namun, petaka tidak dapat ditebak. Dimas mengalami cedera parah pada masa pramusim Liga 1 2019. Lututnya divonis bermasalah yang membuatnya harus menepi selama beberapa bulan.

Dihajar cedera lutut, Dimas memutuskan untuk beristirahat total pada musim 2019. Keputusannya itu berbuah positif terhadap kariernya. Ia perlahan bangkit dan menjelma sebagai striker haus gol di musim 2021/2022.

Di tengah pacekliknya penyerang produktif di Timnas Indonesia, Dimas dianggap sejumlah pihak layak mengenakan seragam bernomor punggung sembilan di Skuad Garuda.

Statistik tidak berbohong. Di antara striker lokal lainnya, Dimas adalah yang tertajam bersama Samsul Arif. Ia juga cukup cakap dalam melayani rekan setimnya lewat torehan enam assists dari 31 penampilan.

Bola.net lantas mewawancarai Dimas secara khusus untuk membahas performanya di musim lalu dan peluangnya membela Timnas Indonesia. Berikut petikannya:

1 dari 10 halaman

Performa

Performa

Skuat Persikabo 1973 merayakan gol Dimas Drajad ke Gawang Madura United, Selasa (29/3/2022) (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Bagaimana kamu menilai performa kamu di BRI Liga 1 2021/2022?

Alhamdulillah sangat senang. Ini di luar dugaan. Tiga tahun tidak bermain. Setahun saya recovery setelah operasi lutut dan dua tahun kompetisi berhenti karena pandemi. Saya menantikan momen kembali ke lapangan dan merasakan bermain seperti sebelum operasi. Saya selalu sangat antusias dalam setiap pertandingan dan menikmatinya.

2 dari 10 halaman

Hidup Kembali

Hidup Kembali

Tim-tim peserta BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.com/Adreanus Titus

Setelah absen sejak 2019, kamu seperti hidup kembali di BRI Liga 1 2021/2022. Apa kuncinya?

Kuncinya selalu bekerja keras dan fokus berlatih agar stamina dan perfoma tidak turun setelah operasi.

3 dari 10 halaman

Musim 2019

Musim 2019

BRI Liga 1: Pemain Persikabo 1973, Ciro Alves dan Dimas Drajad (c) Bola.net/M Iqbal Ichsan

Apa yang terjadi dengan kamu ketika absen sepanjang musim 2019?

Saya fokus pemulihan terapi dan latihan mandiri di rumah sampai benar-benar siap dari segi fisik dan mental. Untuk kompetisi musim depan, pastinya saya lebih menjaga dan berhati-hati agar cedera tidak terulang kembali.

4 dari 10 halaman

Pemain Lokal Tersubur

Pemain Lokal Tersubur

Persikabo 1973 (c) Bola.com/M Iqbal Ichsan

Bersama Samsul Arif, kamu menjadi pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 2021/2022. Apakah kamu sudah memprediksikan, atau ini semua di luar dugaan kamu?

Saya tidak pernah berpikiran seperti ini sebelumnya. Dikasih kesempatan saja saya sudah sangat senang. Dengan kesempatan bermain yang diberikan pelatih, saya harus menunjukkan bahwa saya tidak mau kalah dengan musuh.

Saya harus lebih bagus dan lebih baik karena ini kesempatan terbaik saya setelah tiga tahun vakum di lapangan. Saya harus menunjukkan performa terbaik.

5 dari 10 halaman

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia

Timnas Indonesia di laga di leg 1 final Piala AFF 2020 melawan Thailand di National Stadium, Singapura (29/12/2021) malam WIB. (c) AP Photo

Kamu dianggap layak untuk mendapatkan kesempatan ke Timnas Indonesia. Bagaimana pendapat kamu?

Saya menghormati keputusan coach Shin Tae-yong. Meski belum dipanggil, saya akan terus bekerja keras dan menunjukkan performa terbaik saya di latihan dan pertandingan. Jika nanti rezeki berpihak kepada saya dan saya dipanggil ke Timnas Indonesia, saya sudah sangat siap.

6 dari 10 halaman

Shin Tae-yong

Shin Tae-yong

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (c) PSSI

Jika kamu dipanggil ke Timnas Indonesia, apa yang akan kamu lakukan untuk menyesuaikan dengan karakteristik Shin Tae-yong?

Beberapa teman saya yang sudah dipanggil Timnas Indonesia bercerita bahwa coach Shin Tae-yong adalah pelatih yang tegas dan disiplin. Jadi, saya harus cepat beradaptasi dengan skema dan permainan coach Shin Tae-yong.

Suatu kebanggaan untuk saya jika saya masuk dalam kriteria yang diinginkan coach Shin Tae-yong. Jika diberikan kesempatan dan menit bermain, saya akan memanfaatkannya sebaik mungkin.

7 dari 10 halaman

Masa Depan di Klub

Masa Depan di Klub

Pelatih Persikabo 1973, Liestiadi (c) Bola.com/Nandang Permana

Bagaimana dengan masa depan kamu di Persikabo 1973? Apakah kamu akan bertahan untuk musim depan?

Untuk saat ini, saya masih punya kontrak dengan Persikabo. Tapi, masa depan tidak ada yang tahu. Saya berserah diri, pasrah, dan berdoa kepada Allah SWT meminta yang terbaik dan diberikan kelancaran untuk semuanya.

8 dari 10 halaman

Tawaran Klub Lain

Tawaran Klub Lain

Striker Persikabo 1973, Dimas Drajad (tengah) (c) Bola.net/Ikhwan Yanuar

Jika memutuskan untuk mencari tantangan baru, klub seperti apa yang kamu dambakan? Apakah kamu sudah mendapatkan tawaran dari klub lain?

Pada putaran kedua BRI Liga 1, sudah ada tawaran dari beberapa klub. Tapi, saya masih terikat kontrak dengan Persikabo. Saya harus melihat klub yang tertarik kepada saya, bagaimana manajemennya. Apakah pelatihnya mau kepada saya atau tidak.

9 dari 10 halaman

Target Musim Depan

Target Musim Depan

Persikabo 1973 di BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.com/Nandang Permana

Apa target kamu musim depan? Apakah kamu ingin menjadi juara Liga 1 plus bersaing dalam daftar top skor dan masuk ke Timnas Indonesia?

Sebagai pemain, sudah pasti ingin merasakan gelar juara. Saya akan berjuang terus di peralihan musim ini untuk latihan mandiri agar performa tidak menurun. Meski ramadan, saya harus bisa membagi waktu latihan dengan ibadah.

Saya selalu berdoa mudah-mudahan di setiap tahunnya saya bisa naik level dengan performa di lapangan yang makin bagus dan bisa memberikan contoh kepada pemain muda khususnya striker lokal untuk tidak mau kalah bersaing dengan striker asing.

Saat ini, hampir setiap klub diisi striker asing. Harapannya, dari situ muncul bibit-bibit unggul agar Timnas Indonesia bisa menjadi juara di kancah internasional.