
Bola.net - Komite Wasit PSSI berencana melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit Muhaimin yang menjadi korban pemukulan pemain Persiwa Wamena, Pieter Romaropen. Bila terbukti bersalah, Komite Wasit juga akan memberikan sanksi larangan memimpin pertandingan.
"Kami berprinsip, ada akibat pasti ada sebabnya. Karena itu, kami juga mengevaluasi kinerja Muhaimin, di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (29/5). Kalau Muhaimin terbukti melakukan kesalahan, bisa saja tidak diberikan kepercayaan untuk memimpin pertandingan selama satu atau dua tahun," ujar Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Robertho Rouw.
"Kondisi sekarang, Muhaimin kami berhentikan untuk memimpin pertandingan lanjutan ISL. Dengan begitu, kami berharap ia dapat menyadari kesalahan dan lebih bijaksana lagi," sambungnya.
Selain berencana mengevaluasi Muhaimin, dilanjutkan Robertho, masih terdapat beberapa nama wasit lainnya. Sayangnya, dirinya menolak untuk mengungkapkannya. Namun dipastikannya, Komite Wasit secara berkesinambungan melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit.
"Hasilnya mulai kelihatan, laporan dari klub-klub terkait buruknya kinerja wasit sudah mulai berkurang. Hal tersebut, harus kami pertahankan demi menjaga kualitas kompetisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Romaropen yang melakukan pemukulan wasit saat laga Pelita Bandung Raya melawan Persiwa, berupa larangan bermain seumur hidup. Namun sanksi tersebut berubah setelah pihak Persiwa melakukan banding.
Komisi Banding PSSI pun akhirnya menetapkan sanksi kepada Romaropen berupa larangan aktif di pentas sepakbola selama satu tahun dan wajib membayar denda materi sebesar Rp100 juta. (esa/dzi)
"Kami berprinsip, ada akibat pasti ada sebabnya. Karena itu, kami juga mengevaluasi kinerja Muhaimin, di kantor PSSI, Jakarta, Rabu (29/5). Kalau Muhaimin terbukti melakukan kesalahan, bisa saja tidak diberikan kepercayaan untuk memimpin pertandingan selama satu atau dua tahun," ujar Ketua Komite Wasit sekaligus anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Robertho Rouw.
"Kondisi sekarang, Muhaimin kami berhentikan untuk memimpin pertandingan lanjutan ISL. Dengan begitu, kami berharap ia dapat menyadari kesalahan dan lebih bijaksana lagi," sambungnya.
Selain berencana mengevaluasi Muhaimin, dilanjutkan Robertho, masih terdapat beberapa nama wasit lainnya. Sayangnya, dirinya menolak untuk mengungkapkannya. Namun dipastikannya, Komite Wasit secara berkesinambungan melakukan evaluasi terhadap kinerja wasit.
"Hasilnya mulai kelihatan, laporan dari klub-klub terkait buruknya kinerja wasit sudah mulai berkurang. Hal tersebut, harus kami pertahankan demi menjaga kualitas kompetisi," pungkasnya.
Sebelumnya, Komdis PSSI telah menjatuhkan sanksi kepada Romaropen yang melakukan pemukulan wasit saat laga Pelita Bandung Raya melawan Persiwa, berupa larangan bermain seumur hidup. Namun sanksi tersebut berubah setelah pihak Persiwa melakukan banding.
Komisi Banding PSSI pun akhirnya menetapkan sanksi kepada Romaropen berupa larangan aktif di pentas sepakbola selama satu tahun dan wajib membayar denda materi sebesar Rp100 juta. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 24 Mei 2013 18:47
-
Bola Indonesia 24 Mei 2013 18:10
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 18:54
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 14:12
-
Bola Indonesia 23 Mei 2013 12:22
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:31
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:29
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 18:27
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:58
-
Liga Inggris 22 Maret 2025 17:50
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 17:03
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...