Wali Kota Malang Harap Sepak Bola Malang Tak Ikut Mati Buntut Tragedi Kanjuruhan

Wali Kota Malang Harap Sepak Bola Malang Tak Ikut Mati Buntut Tragedi Kanjuruhan
Aksi solidaritas untuk Tragedi Kanjuruhan yang digelar oleh Aremania di kawasan Stadion Kanjuruhan (c) AP Photo

Bola.net - Sebuah harapan diungkapkan Wali Kota Malang, Sutiaji, menyusul Tragedi Kanjuruhan, yang menyebabkan lebih dari seratus jiwa melayang, akhir pekan lalu. Ia berharap agar kejadian ini tak membuat sepak bola Malang ikut mati.

"Jangan sampai mati. Jangan sampai jiwa bola itu mati di Kota Malang. Ada yang mengirimi pesan saya mengatakan sudah gantung syal (usai kejadian tersebut, red). Saya sesalkan itu," harap Sutiaji.

Menurut Sutiaji, sepak bola merupakan salah satu identitas Malang. Semua orang Malang merupakan pencinta sepak bola.

"Tua-muda, kalau bicara Arema, pasti sudah paham. Hal ini menunjukkan bahwa sepak bola sudah menjadi sebuah identitas di Kota Malang,," ungkap Sutiaji.

Sebelumnya, ratusan orang harus kehilangan nyawa dan ratusan lainnya mengalami luka berat dan ringan akibat Tragedi Kanjuruhan. Tragedi ini terjadi usai sejumlah aparat kepolisian menembakkan gas air mata ke tribune penonton laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Akibat tembakan gas air mata ini, timbul kepanikan. Suporter yang berebutan keluar tertahan oleh sejumlah pintu yang masih terkunci. Akibatnya, sejumlah suporter jatuh dan terinjak-injak. Selain itu, akibat dampak langsung dari gas air mata, sejumlah penonton mengalami asfiksia dan sesak napas.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Malang Cinta Damai

Selain cinta sepak bola, warga Malang -menurut Sutiaji- juga cinta perdamaian. Terbukti, adanya tragedi tersebut tak sampai berimbas ke hal-hal yang lebih luas lagi.

"Salah satu buktinya, pada saat kejadian, ada mobil berpelat nomor L. Toh, mobil tersebut tetap aman dan tak tersentuh teman-teman Aremania. Itu menunjukkan bahwa kita tidak beringas. Katakan pada dunia, Malang cinta damai, cinta bola," kata Sutiaji.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)