
Bola.net - Hasil tes VO2 Max para pemain Persela Lamongan ternyata tak terlampau bagus. Meski begitu, nilai VO2 Max rendah, bukan menjadi kiamat bagi karier seorang pemain. Tim pelatih berharap para pemain harus berlatih keras untuk meningkatkan nilai VO2 Max.
VO2 Max adalah volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Semakin banyak oksigen yang diserap, maka semakin baik pula kinerja otot dalam bekerja. Zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan pun jumlahnya semakin sedikit.
Untuk seorang pesepakbola, standar untuk pemain lokal adalah 56, sedangkan untuk pemain asing adalah 60. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa bek Zahrul Huda ada di urutan pertama dengan nilai VO2 Max mencapai 55,1.
Posisi kedua diduduki striker Addison Alves dengan nilai 53,4. Sedangkan di posisi ketiga ada Danu Rosade dengan nilai 51,4. Sementara itu, posisi terendah diduduki kiper Bimantara Yudha Perwira dengan nilai 41,8.
Meski nilai VO2 Max pemainnya tergolong di bawah standar, toh pelatih Persela tak menganggap hal itu sebagai sebuah petaka. Asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto berdalih, pihaknya tak ingin mencari siapa yang terbaik dan siapa yang terjelek.
"Kami melakukan tes ini untuk mencari data ilmiah yang melekat pada para pemain," terang Didik. Didik juga memaklumi capaian kiper Bimantara yang berada di posisi terendah. "Wajar, kiper memang nilainya di bawah pemain non kiper," tutup Didik. [initial]
(faw/pra)
VO2 Max adalah volume maksimal oksigen yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Semakin banyak oksigen yang diserap, maka semakin baik pula kinerja otot dalam bekerja. Zat sisa-sisa yang menyebabkan kelelahan pun jumlahnya semakin sedikit.
Untuk seorang pesepakbola, standar untuk pemain lokal adalah 56, sedangkan untuk pemain asing adalah 60. Berdasarkan hasil tes, diketahui bahwa bek Zahrul Huda ada di urutan pertama dengan nilai VO2 Max mencapai 55,1.
Posisi kedua diduduki striker Addison Alves dengan nilai 53,4. Sedangkan di posisi ketiga ada Danu Rosade dengan nilai 51,4. Sementara itu, posisi terendah diduduki kiper Bimantara Yudha Perwira dengan nilai 41,8.
Meski nilai VO2 Max pemainnya tergolong di bawah standar, toh pelatih Persela tak menganggap hal itu sebagai sebuah petaka. Asisten pelatih Persela, Didik Ludiyanto berdalih, pihaknya tak ingin mencari siapa yang terbaik dan siapa yang terjelek.
"Kami melakukan tes ini untuk mencari data ilmiah yang melekat pada para pemain," terang Didik. Didik juga memaklumi capaian kiper Bimantara yang berada di posisi terendah. "Wajar, kiper memang nilainya di bawah pemain non kiper," tutup Didik. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Persija Masih Beri Zelimir Terkes Kesempatan Buktikan Diri
- Persija Bakal Jalani TC Sekaligus Uji Coba di Bali
- Pemain Belum Gajian, Rencana TC Gresik United Tak Jelas
- Rencana Pemusatan Latihan Persebaya di Bali Terancam Batal
- Ditanya Soal Persepam MU, Ibnu Bungkam
- Persepam MU Dekati Eks Pelatih Persebaya?
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 19 Maret 2014 15:58
-
Bola Indonesia 19 Maret 2014 14:37
-
Bola Indonesia 19 Maret 2014 11:02
-
Bola Indonesia 19 Maret 2014 10:51
-
Bola Indonesia 19 Maret 2014 10:02
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...