
Bola.net - - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) memastikan tetap akan melakukan proses verifikasi jelang perhelatan Piala Presiden 2018. Mereka menegaskan, kali ini tak ada toleransi lagi dalam proses verifikasi yang akan dilakukan.
"Kami hanya akan memberi toleransi jika penyelenggara dan klub-klub peserta sudah diverifikasi," ujar Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, pada Bola.net.
"Jika mereka belum bisa memenuhi syarat verifikasi, kami tak akan mengeluarkan rekomendasi," sambungnya.
Menurut Heru, ada beberapa hal di balik sikap tegas BOPI kali ini. Toleransi yang sebelumnya selalu diberikan BOPI, ia menambahkan, tak membuat ada perubahan ke arah yang lebih baik.
"Kami sudah cukup banyak memberi toleransi sebelumnya. Namun, tetap saja tidak ada inisiatif dari semua pihak untuk berbenah," tuturnya.
Sebelumnya, panitia penyelenggara Piala Presiden 2018 telah mengajukan surat permohonan penyelenggaraan turnamen pramusim ini ke BOPI. Dalam pengajuan bertanggal 9 Januari 2018 ini disebutkan bahwa turnamen bakal dihelat pada 16 Januari - 17 Februari 2018.
Sementara itu, Ketua Tim Verifikasi BOPI, Iman Suroso, menyayangkan permohonan izin dari panitia penyelenggara Piala Presiden yang tergolong mepet. Padahal, ia menyebut, dalam tiap sosialisasi, BOPI selalu mendorong agar permohonan izin dilakukan paling lambat 14 hari kerja sebelum tanggal dimulainya acara yang dihelat.
"Kalau mepet seperti ini, bagaimana kami akan melakukan verifikasi?" tukas Iman.
"Apalagi, sampai saat ini, belum ada berkas apa pun yang masuk ke BOPI. Apanya yang akan kami verifikasi? Padahal saat ini waktu digelarnya acara sudah dekat," sambung perwira menengah Angkatan Darat ini.
Menurut Iman, ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi dalam mengajukan surat permohonan rekomendasi. Pertama, menurutnya, adalah legalitas penyelenggara. Kemudian ada kejelasan legalitas peserta, finansial, kontrak pemain, NPWP, dan dokumen-dokumen keimigrasian dan ketenagakerjaan.
"Ini penting demi memastikan nasib peserta ajang profesional yang dimintakan rekomendasi," tuturnya.
Iman menegaskan, dengan bersikap tegas dan tanpa toleransi, BOPI tak hendak mempersulit dan mencari-cari kesalahan. Ia menyebut upaya BOPI ini demi melindungi nasib para atlet yang terlibat dalam ajang profesional tersebut.
"Jika ajang ini benar-benar profesional, baik penyelenggara maupun pesertanya, nasib atlet akan terjamin. Saya harap ini bisa menjadi catatan penting bagi semua pihak. Aturan ada untuk ditepati, bukan dihindari atau disiasati," pungkasnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 Januari 2018 11:43
Mantan Pemain Barca Ini Buka Peluang Susul Essien Main di Persib
-
Bola Indonesia 10 Januari 2018 15:08
-
Bola Dunia Lainnya 10 Januari 2018 14:27
-
Bola Indonesia 10 Januari 2018 09:51
Satu Grup dengan Persib di Piala Presiden 2018, Ini Komentar Djajang Nurdjaman
-
Bola Indonesia 9 Januari 2018 12:59
Catat! Inilah Jadwal Lengkap Piala Presiden 2018 dan Pembagian Grup
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:30
-
Bola Dunia Lainnya 21 Maret 2025 13:16
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:15
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 12:57
-
Otomotif 21 Maret 2025 12:56
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...