Usai Terdegradasi, Persela Ganti Manajer dan Pelatih

Usai Terdegradasi, Persela Ganti Manajer dan Pelatih
Persela Lamongan di BRI Liga 1 2021/2022 (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Setelah dipastikan terdegradasi ke Liga 2 musim depan, Persela Lamongan langsung menggelar evaluasi besar-besaran. Tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut merombak struktur kepengurusan hingga tim kepelatihan.

Menurut pembina Persela, Yuhronur Efendi, pihaknya akan berusaha sekuat tenaga agar tim Kota Soto bisa lebih baik. Terutama agar sebisa mungkin segera kembali ke kasta teratas kompetisi sepak bola Indonesia.

"Langkah pertama yang kami lakukan selain melakukan evaluasi terhadap hasil capaian kemarin, kami pertama akan memperkenalkan manajemen baru," katanya dalam jumpa pers di Kantor Bupati Lamongan.

Persela menunjuk Fariz Julinar Maurisal sebagai manajer menggantikan Taufik Kasrun. Fariz bukan orang baru bagi tim Laskar Joko Tingkir karena sudah menjadi bagian dari tim sejak musim lalu dengan menjadi sponsor.

"Tahun ini mas Fariz akan full sebagai sponsor utama sekaligus beliau siap untuk kami tunjuk menjadi manajer tim," imbuh Yuhronur.

Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters

1 dari 2 halaman

Menyusun Kerangka Tim

Fariz Julinar akan langsung dibebani tugas untuk menyusun komposisi tim kepelatihan. Termasuk membantu pelatih kepala untuk melengkapi skuad Persela menyambut Liga 2.

"Mas Faris ke depan akan melengkapi formasi tim termasuk mempersiapkan pelatih dan siapa yang akan bersama-sama dengan kami semua," tegas Yuhronur.

Manajemen juga menunjuk Gustavo Lopez untuk menakhodai Persela. Gustavo yang pernah bermain untuk tim Kota Soto dianggap sosok yang paling tepat.

"Beliau (Guztavo Lopez) punya rasa memiliki untuk ikut serta bagaimana Persela ini ke depan bisa lebih baik dan bangkit kembali," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Minta Maaf

Di sisi lain, Yuhronur juga menyampaikan permohonan maaf atas capaian buruk Persela di Kompetisi BRI Liga 1 2021/2022. Sehingga tim Kota Soto harus terdegradasi ke Liga 2.

Namun, itu tidak lepas karena timnya tidak bisa didukung langsung suporter selama kompetisi.

"Kami mohon maaf kepada seluruh publik, seluruh suporter yang ada di Kabupaten Lamongan ini atas capaian prestasi tahun kemarin," tandasnya.

(Bola.net/Mustopa El Abdy)