Usai Putusan CAS, Eks Persebaya IPL Tagih Gaji Lagi

Usai Putusan CAS, Eks Persebaya IPL Tagih Gaji Lagi
Ibnu Grahan. (c) Fajar Rahman
Bola.net - Setelah gugatan Persebaya IPL ditolak oleh Court Arbitration of Sport, para mantan pemain dan pelatih Persebaya mulai menagih janji manajemen dan konsorsium tentang pelunasan gaji yang sudah menunggak hampir setahun.

Para mantan pemain dan pelatih Persebaya IPL nampak sangat gregetan. Sebab hingga bulan Mei 2014, tak ada kejelasan mengenai pembayaran gaji yang sudah menunggak hampir setahun lamanya. "Kemarin alasannya nunggu sidang CAS. Sekarang mau alasan apa lagi," kata Ibnu Grahan, eks pelatih Persebaya.

Persebaya IPL memang belum melunasi hak pemain. Mereka belum membayar 50 persen untuk gaji bulan Desember 2012, Januari, Februari, Mei dan Agustus 2013. Bukan hanya itu, untuk bulan Juni, Juli, September, Oktober dan November 2013 manajemen belum membayar 100 persen.

Apa yang disampaikan Ibnu diamini oleh mantan pemain sekaligus kapten tim Persebaya IPL, Mat Halil. Ketika dihubungi Bola.net, Halil mengaku akan terus mengejar tanggung jawab dari manajemen dan konsorsium.

"Apapun hasil sidang CAS, akan terus kami kejar, Mas. Sebab itu hak kami," terang Halil dalam pesan pendeknya, Sabtu (3/5) pagi.

Perlu diketahui, CAS menolak gugatan dari tiga klub IPL, yakni Persebaya, Persema Malang, dan Arema Indonesia IPL. CAS juga menolak gugatan dari enam mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) yang menolak hasil keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, 17 Maret 2013.

Surat bernomor 2013/A/3254 dikirim melalui email, Jumat (2/5) kemarin. Dalam surat itu dijelaskan bahwa PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) harus menanggung seluruh biaya gugatan. LPIS  juga wajib membayar 3000 franc Swiss kepada AFC dan PSSI. [initial]

 (faw/mac)