
Desakan untuk mengganti pelatih, mereka suarakan lewat nyanyian sepanjang pertandingan. Puncaknya ketika pertandingan berakhir, ratusan Ultras Gresik masuk ke lapangan dan mendatangi bench pemain Persegres.
Lewat nyanyian, Ultras Gresik meminta manajemen bertindak cepat. Utamanya dalam melaksanakan pergantian pelatih. Bahkan hingga press conference berlangsung, Ultras Gresik masih belum berhenti bernyanyi.
Alhasil suara hati mereka didengar langsung oleh Liestiadi yang sedang melayani tanya jawab dengan media. Manajer Persegres, Bagoes Cahyo Yuwono akhirnya pasang badan. Bagoes lah yang menemui arek-arek Ultras dan menampung aspirasi mereka.
Kekecewaan Ultras atas performa Persegres tak hanya tertuang lewat nyanyian, semakin sepinya Stadion Petrokimia juga menjadi salah satu indikasi bahwa mereka betul-betul 'marah' dengan timnya.
Ini cukup beralasan mengingat Persegres hanya tiga kali menang dalam 17 pertandingan. Mereka berada di posisi 16, atau tiga terbawah. Persegres hanya mencetak 18 dan sudah kebobolan 32 gol. [initial]
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 26 Agustus 2016 01:55
Hadapi Mantan Klub, Winger Semen Padang Ini Janji Profesional
-
Bola Indonesia 25 Agustus 2016 14:44
-
Bola Indonesia 25 Agustus 2016 11:06
-
Bola Indonesia 23 Agustus 2016 12:50
-
Bola Indonesia 21 Agustus 2016 19:55
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...