Turnamen Pengganti Kompetisi Diusulkan Tanpa Pemain Asing

Turnamen Pengganti Kompetisi Diusulkan Tanpa Pemain Asing
Penyerang Madura United, Greg Nwokolo, berusaha melepaskan diri dari kepungan dua pemain Persik Kediri, Andri Ibo dan Munhar, dalam laga kedua Grup A Piala Gubernur Jatim 2020 di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Rabu (12/2/2020). (c) Bola.com/Aditya Wany

Bola.net - Sebuah ide dilontarkan Joko Susilo terkait penyelenggaraan turnamen jika kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dihentikan permanen. Pelatih Persik Kediri ini melontarkan ide bahwa klub-klub peserta tak perlu menggunakan pemain asing pada ajang tersebut.

Menurut Joko, ide tersebut tak lepas dari usulnya sebelum ini bahwa turnamen tersebut tak sekadar diikuti klub Liga 1. Dengan tak adanya pemain asing, pelatih berlisensi AFC Pro ini menambahkan, kekuatan klub-klub Liga 1 dan tim-tim kasta di bawah mereka tak bakal terlalu timpang.

"Selama ini, peran pemain asing kan sangat sentral," kata Joko, pada Bola.net.

"Jika pemain asing ditiadakan, persaingan tentu akan lebih terbuka. Pasalnya, klub-klub Liga 2 dan lain-lain yang tidak punya pemain asing bisa mengimbamgi klub-klub Liga 1," imbuhnya.

Sebagai pengganti pemain asing, menurut Joko, klub-klub bisa diwajibkan memainkan pemain U-18 Hal ini, sambung mantan asisten pelatih Timnas Indonesia tersebut, tak lepas dari akan berlaganya Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang.

"Hal ini bisa jadi akan memunculkan banyak talenta muda, yang bisa jadi tambahan bagi Timnas Indonesia untuk ajang Piala Dunia U-20," papar Joko.

"Dulu, ketika ada kewajiban memainkan pemain-pemain muda, bisa dilihat berapa banyak talenta muda yang muncul. Hal ini bisa diulang saat ini," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran Virus Corona di Indonesia.

Dalam keputusan tersebut, PSSI menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.

Jika kompetisi dihentikan ada rencana untuk menggelar turnamen pengganti. Namun, sejauh ini, belum bisa dipastikan seperti apa detail konsep turnamen tersebut.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Tetap Menarik

Lebih lanjut, Joko menampik kekhawatiran bahwa turnamen bakal hambar tanpa kehadiran pemain asing. Menurutnya, kekhawatiran tersebut sama sekali tak beralasan.

"Dulu era perserikatan pun tak ada pemain asing. Namun, bisa dilihat bagaimana animo penonton," kata Joko.

"Saat ini kan kondisinya pun tidak normal. Kenapa tidak kita sekalian jadikan turnamen ini sebagai ajang mematangkan pemain-pemain muda Indonesia? Saya rasa ini bakal sangat bermanfaat," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)