Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Fakhri Husaini Puji Kerja Keras Ratu Tisha

Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Fakhri Husaini Puji Kerja Keras Ratu Tisha
Logo Piala Dunia U20 2021 (c) AP Photo

Bola.net - Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 ditanggapi pelatih Timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini. Menurutnya, pencapaian tersebut berkat kerja keras Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria dalam melobi FIFA.

Sebagaimana diketahui, FIFA secara resmi telah menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 dalam pertemuan Dewan FIFA yang berlangsung di Shanghai, China, Kamis (24/10/2019). Indonesia berhasil mengalahkan dua kandidat lainnya asal Amerika latin yaitu Peru dan Brazil.

"Ya sekali lagi saya sampaikan, keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 itu tidak terlepas dari kemampuan Sekjen ya," ujar Fakhri di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (25/10).

"Kemampuan Sekjen dan timnya yang bisa meyakinkan, yang bisa memberikan argumentasi, yang bisa memberikan data sehingga tidak ada keraguan lagi dari FIFA untuk lebih memilih Indonesia dibandingkan dengan Peru dan Brasil. Kita perlu apresiasi lah kerja kerasnya Sekjen," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Balas dengan Kegigihan di Atas Lapangan

Oleh sebab itu, menurut Fakhri, kerja keras Ratu Tisha perlu dibalas dengan prestasi saat Piala Dunia U-20 2021 nanti. Piala Dunia U-20 tersebut bakal digelar pada 20 Mei hingga 11 Juni 2021.

"Jadi jika Sekjen sudah berjuang sedemikian rupa di meja perundingan, tentu tugasnya pemain timnas kita. Siapapun pemainnya nanti, siapapun pelatihnya nanti, adalah berjuang melebihi kerasnya perjuangan Sekjen di meja perundingan ya. Mereka harus berjuang lebih kuat, lebih gigih lagi tentunya di lapangan," imbuh Fakhri.

Sementara itu Indonesia telah menyiapkan 10 stadion untuk Piala Dunia U-20 2021. Di antaranya, Gelora Bung Karno (Jakarta), Wibawa Mukti (Cikarang), Pakansari (Bogor), Patriot Candrabhaga (Bekasi), Mandala Krida (Yogyakarta) Manahan (Solo), Jakabaring (Palembang), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Bali).

(Bola.net/Fitri Apriani)