Transfer Mario Costas ke Persija Dipersoalkan Awak Media

Transfer Mario Costas ke Persija Dipersoalkan Awak Media
Mario Costas gabung Persija (c) persija
Bola.net - Keputusan Persija Jakarta merekrut Mario Costas menyisakan banyak pertanyaan dari awak media. Khususnya terkait tak adanya informasi langsung dari Persija kepada awak media.

Menurut Ketua Koordinator PSSI Pers, Cholis Faizi, sudah seharusnya Persija memberikan informasi yang terbuka terkait keputusan manajemen merekrut Mario Costas.

Idealnya, diterangkan Cholis, ketika klub mengikat pemain anyar harus disaksikan banyak pihak. Tidak hanya media massa, Ketua Umum, jajaran pengurus, dan suporter. Bahkan, branding-branding yang mendukung pendanaan operasional klub wajib hadir.

"Bahkan, Ferry Paulus tidak memiliki Media Relations Officer yang bermanfaat untuk menyebarkan informasi serta bersinergi dengan wartawan. Padahal, hal tersebut wajib dan diatur dalam Manual Liga. Adanya kewajiban tersebut, saya ketahui dari Azwan Karim (Manajer Komunikasi dan IT PT Liga Indonesia)," ungkap Cholis.

Dampak dari kebijakan Ferry tersebut, dilanjutkan Cholis, rekan-rekan media kerap kesulitan mendapatkan bahan berita. Karena itu, Cholis pun berharap manajemen Persija bisa merubah sikapnya.

"Sehingga, manajemen Persija Jakarta tidak lagi menutup-nutupi aktivitas klub. Sebab, hal tersebut membuat awak media berang dan menilai manajemen Persija tidak profesional," tuturnya.

"Jelang kompetisi ISL bergulir, klub-klub justru berlomba-lomba untuk memperkenalkan siapa-siapa saja pemain yang direkrut atau dicoret. Tetapi, hal tersebut tidak terjadi di Persija. Padahal, para pencinta Persija menanti informasi-informasi terkini dari klub kesayangannya tersebut," tuntasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Persija, Ferry Paulus mengakui bahwa pihaknya memang tidak menginformasikan kabar transfer tersebut. Ferry beralasan, jika hal tersebut bukan peristiwa menarik untuk dipublikasikan para pekerja media massa, khususnya peliput sepak bola nasional.

"Saya memang sengaja tidak mengundang-undang wartawan. Sebab, memang selama ini tanda tangan kontrak juga tidak ada yang diundang. Apalagi, ini berita biasa-biasa saja. Sama halnya ketika tanda tangan Rohit Chand (Nepal), bahkan saya pun tidak hadir," kata Ferry Paulus. (esa/dzi)