
Bola.net - Presiden Joko Widodo meminta agar tata kelola sepak bola dibenahi secara keseluruhan. Permintaan ini diungkapkan oleh Jokowi -sapaan karib Joko Widodo- kala mengunjungi Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Rabu (05/10).
Menurut Jokowi, perbaikan harus dilakukan terhadap seluruh aspek tata kelola sepak bola nasional, mulai tata kelola pertandingan, stadion, penonton, hingga pengamanan.
"Saya kira, kita memang perlu evaluasi total semuanya, baik manajemen pertandingan, manajemen stadion, manajemen penonton, manajemen waktu, dan manajemen pengamanan," tegas Jokowi.
Advertisement
"Semuanya harus dievaluasi total agar peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan ini tidak terjadi lagi. Jelas semuanya," ia menambahkan.
Sebelumnya, Jokowi mengunjungi Stadion Kanjuruhan, yang menjadi lokasi Tragedi Kanjuruhan, akhir pekan lalu. Dalam kunjungan ini, ia didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Malang Sanusi, dan Ketua PSSI Mochamad Iriawan.
Tragedi Kanjuruhan memang menyita perhatian khalayak luas, termasuk dunia internasional. Hal ini tak lepas dari banyaknya korban yang jatuh dalam tragedi tersebut. Tercatat 131 orang tewas dan ratusan orang lainnya terluka dalam tragedi yang terjadi pada laga Liga 1 2022/2023, antara Arema FC dan Persebaya Surabaya tersebut.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Asa kepada TGIPF
Lebih lanjut, Jokowi menjelaskan, pemerintah telah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Tim tersebut dibentuk untuk mencari tahu detail penyebab utama terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Kita tahu telah dibentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta, yang diketuai oleh Pak Menko Polhukam. Kami harapkan nantinya tim ini segera bisa menyelesaikan tugasnya, sehingga kita tahu betul-betul penyebab utama dari tragedi tanggal 1 Oktober di Stadion Kanjuruhan Malang," ujar Presiden.
Lebih lanjut, Presiden menekankan, tim gabungan tersebut nantinya akan mengumpulkan fakta dan segala informasi dari berbagai pihak untuk kemudian disampaikan secara menyeluruh kepada masyarakat. Tim akan berbagi tugas sesuai dengan bidangnya masing-masing.
“Sanksi dari PSSI ada. Pidana nanti yang mengumumkan dari Polri, jadi dibagi-bagi. Audit untuk bangunan nanti yang menyampaikan adalah dari Kementerian PU, tetapi secara keseluruhan nanti tim gabungan independen pencari fakta yang akan menyampaikan," ia menandaskan.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
- Jadwal Lengkap La Liga 2022/23
- Kunjungi Stadion Kanjuruhan, Presiden Jokowi Soroti Dua Hal Ini
- 5 Pesepak Bola yang Juga Prajurit TNI, Ada Alwi Slamat hingga Dimas Drajad
- Tragedi Kanjuruhan, PSSI Sebut AFC dan FIFA Akan Datang ke Indonesia
- Update Korban Tragedi Kanjuruhan Hingga 5 Oktober 2022: 131 Nyawa Melayang
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2022 21:04
Ini Alasan Panpel Tak Segera Buka Pintu Stadion pada Tragedi Kanjuruhan
-
Bola Indonesia 4 Oktober 2022 19:38
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 23 Maret 2025 22:57
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:47
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 22:11
-
Tim Nasional 23 Maret 2025 20:59
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:29
-
Bulu Tangkis 23 Maret 2025 20:16
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...