Tragedi Kanjuruhan Buat Hendro Siswanto Larut dalam Duka

Tragedi Kanjuruhan Buat Hendro Siswanto Larut dalam Duka
Hendro Siswanto (c) Arema FC Twitter

Bola.net - Hendro Siswanto tak bisa menyembunyikan rasa dukanya kala menginjakkan kakinya lagi di Stadion Kanjuruhan, Jumat (07/10) ini. Mata eks penggawa Arema FC ini berkaca-kaca. Suaranya bergetar ketika mengungkapkan perasaannya.

"Ini kejadian yang tak pernah dibayangkan. Saya pribadi beserta keluarga mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya untuk Arema dan warga Malang," kata Hendro.

Hendro mengaku tak bisa membayangkan insiden seperti ini akan terjadi. Bagi pemain yang saat ini memperkuat Borneo FC tersebut, ini merupakan tragedi paling dahsyat sepanjang hidupnya.

"Dulu memang pernah ada, tapi tak sebanding dengan saat ini. Korbannya mencapai ratusan jiwa. Apalagi, ada anak-anak yang turut menjadi korban," katanya.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Stadion Bersejarah

Bagi Hendro, Kanjuruhan merupakan tempat bersejarah dalam perjalanan kariernya. Pemain asal Tuban tersebut meretas kariernya di sepak bola profesional dari stadion ini.

"Pertama kali saya seleksi tim nasional ya di sini. Kalau ada kejadian seperti ini ya sedih," tutur Hendro.

"Saya pernah berkeinginan nanti kalau punya anak akan mengajak anak nonton di sini. Lalu, kemudian, ada kejadian seperti ini. Nelongso," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Takut Ajak Anak ke Stadion

Takut Ajak Anak ke Stadion

Suasana Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, yang menjadi tuan rumah Grup B Piala Menpora 2021. (c) Bola.net/Arief Bagus

Bagi Hendro, kejadian ini membuatnya takut untuk mengajak sang buah hati ke stadion. Ia berpikir seribu kali lagi sebelum mengajak dua putra dan seorang putrinya untuk menonton langsung sepak bola di stadion. Padahal, saat ini, kedua putranya sedang senang-senangnya pergi ke stadion.

"Mau ajak anak ke stadion takut sekali. Bagi saya yang pelaku sepak bola saja takut mengajak anak ke stadion, apalagi para orang tua lainnya," kata Hendro.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)