Tim Ad-Hoc: Jokowi Harapan Terakhir Kami

Tim Ad-Hoc: Jokowi Harapan Terakhir Kami
Joko Widodo (c) Merdeka.com
- Tim Ad-Hoc reformasi sepakbola Indonesia bentukan Federation of International Football Association (FIFA) kini menggantungkan harapannya kepada Presiden, Joko Widodo. Jokowi dianggap sebagai satu-satunya harapan yang bisa menyelamatkan sepakbola Indonesia.


"Harapan terakhir kami kepada Bapak Presiden. Kami sangat berharap bisa menghadap beliau dan tentunya kami akan berusaha meminta agar beliau bisa menerima kami," ujar Ketua Komite Ad-Hoc, Agum Gumelar usai rapat di Jakarta, selasa (5/1) malam.


Hingga saat ini memang belum terjadi kesepakatan antara Tim Ad-Hoc dengan Pemerintah. Namun, Agum menegaskan jika Komite Ad-Hoc sendiri dibentuk atas keinginan Presiden.


"Sekali lagi kami tekankan bahwa komite ini dibentuk agar bisa melaksanakan apa yang diinginkan oleh Bapak Presiden saat FIFA datang ke Indonesia," tegas pria asal Tasikmalaya tersebut.


Pria berusia 70 tahun itu juga mengungkapkan bahwa komite Ad-Hoc terlahir dari keinginan Presiden yang menginginkan perbaikan dan reformasi sepakbola di tanah air.


"Bapak Jokowi sangat tidak suka dengan situasi sepakbola sekarang. Beliau menginginkan ada perbaikan dan ada reformasi. Keinginan beliau disambut baik oleh FIFA, dan FIFA mendukung keinginan Presiden dengan membentuk komite ini," tutupnya. [initial]


 (fit/pra)