Tidak Terima Kekalahan dari PSIS, Sriwijaya FC Ajukan 3 Keberatan ke PT LIB

Tidak Terima Kekalahan dari PSIS, Sriwijaya FC Ajukan 3 Keberatan ke PT LIB
Suasana Konfrensi Pers Sriwijaya FC Pada hari Senin (24/10) (c) Fitri Apriani

Bola.net - - Sriwijaya FC (SFC) menggelar jumpa pers untuk menyampaikan keberatan dan protesnya atas pertandingan melawan PSIS Semarang di Stadion Moch Seobroto, Magelang, Selasa (23/10/2018). Pada laga tersebut, tim berjuluk Laskar Wong Kito itu kalah dengan skor 0-1.

Direktur Utama PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri), Muddai Madang mengatakan, pihaknya tidak terima dengan hasil pertandingan itu. Surat protes pun telah dilayangkan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1.

Ada tiga poin yang membuat SFC tidak terima dengan semua yang terjadi dalam laga menghadapi PSIS. Poin pertama adalah rencana pertandingan yang semula digelar sore tapi diubah menjadi malam hari.

"Bermain malam itu butuh penerangan yang harus memadai, dan ternyata disaat berlangsungnya pertandingan terjadi beberapa kali padam. Menurut aturan, hanya boleh break itu dua kali apabila terjadi sesuatu, tapi kemarin itu sudah tiga kali," ujar Muddai di Jakarta, Rabu (24/10).

"Sebetulnya kami waktu yang padam ketiga itu sudah tak ingin melanjutkan pertandingan, tapi dipaksa oleh panitia atau panpel disana, jadi kami ikutin. Tapi yang jelas dengan tiga kalinya padam itu, itu sudah menyalahi dan kami minta kepada LIB untuk mendiskualifikasi tuan rumah karena berarti tuan rumah tidak siap untuk melaksanakan pertandingan itu," katanya menambahkan.

Keberatan kedua terkait tindakan wasit yang memberi kartu kuning kepada banyak pemain inti, tanpa ada peringatan terlebih dahulu. Akibatnya, pemain tersebut tidak bisa bermain pada laga berikutnya karena terkena akumulasi.

"Nanti saat melawan Perseru, kami tidak bisa menurunkan beberapa pemain inti. Total ada empat pemain inti," kata Muddai.

Lalu keberatan ketiga adalah hasil pertandingan itu sendiri. SFC menganggap proses hasil pertandingan tidak layak, apalagi banyak pelanggaran berat dilakukan pemain lawan.

"Ada pemain kami Alan Henrique semacam entah itu namanya di tempeleng di depan wasit. Seharunya menurut kami itu sudah pantas untuk di kartu merah, bukan hanya kartu kuning. Sedangkan kalau pemain kami yang kesalahannya sangat ringan langsung di kartu kuning," tutur Muddai.

"Tapi kami tidak mau berpersepsi yang terlalu jauh. Kami serahkan kepada Komdis PSSI untuk menelaah dan mengkaji tindakan tersebut. Jadi sekali lagi kami minta kepada LIB untuk mengkaji dan menelaah hasil pertandingan kemarin, dan kami keberatan dan kami tidak menerima hasil pertandingan kemarin," imbuhnya.