
Bola.net - Ketua Umum Persija Jakarta Ferry Paulus memenuhi panggilan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo, di kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/7) petang. Hal tersebut, terkait insiden penyerangan yang dialami Persib Bandung ketika keduanya akan berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (22/6) lalu.
Selain Ferry, hadir pula Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- Muhammad Larico Ranggamone dan Panitia Pertandingan Persija, Muchsin.
Dalam pertemuan tersebut, Roy Suryo mewanti-wanti agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Termasuk, aksi anarkisme yang dilakukan suporter pada di kemudian hari.
"Diskusi ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan antara suporter Persija dan Persib. Kami tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sebab, kami ingin mengetahui secara pasti permasalahan yang menjadi penyebabnya," terang Roy Suryo.
Sementara itu, Ferry mengaku bersedia mendamaikan The Jakmania dengan suporter Persib atau yang dijuluki Bobotoh.
Dikatakan Ferry, perseteruan keduanya sudah berlangsung cukup lama. Karena itu, kedua pihak wajib memiliki niatan yang sama untuk mengakhiri perseteruan.
"Semoga saya, seiring waktu berjalan kedua pihak bisa rukun dan tidak ada lagi cerita-cerita negatif," tukasnya.
Berbeda dengan Ferry, Larico justru mengungkapkan keengganannya untuk berdamai. Dikatakannya, rencana The Jakmania untuk bersatu kerap bertepuk sebelah tangan lantaran Bobotoh tidak memiliki niatan yang sama.
"Saya selalu mendapat ancaman pembunuhan dari Bobotoh setiap menemani Persija bertanding di Bandung. Pada tahun 2004, saya datang ke paguyuban antara The Jakmania dan Bobotoh. Saya datang sendiri ke Bandung untuk perdamaian, tapi Bobotoh mengatakan entong (jangan) damai," ungkapnya. (esa/dzi)
Selain Ferry, hadir pula Ketua Umum The Jakmania- sebutan suporter Persija Jakarta- Muhammad Larico Ranggamone dan Panitia Pertandingan Persija, Muchsin.
Dalam pertemuan tersebut, Roy Suryo mewanti-wanti agar kejadian serupa tidak kembali terulang. Termasuk, aksi anarkisme yang dilakukan suporter pada di kemudian hari.
"Diskusi ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan antara suporter Persija dan Persib. Kami tidak ingin terburu-buru dalam mengambil keputusan. Sebab, kami ingin mengetahui secara pasti permasalahan yang menjadi penyebabnya," terang Roy Suryo.
Sementara itu, Ferry mengaku bersedia mendamaikan The Jakmania dengan suporter Persib atau yang dijuluki Bobotoh.
Dikatakan Ferry, perseteruan keduanya sudah berlangsung cukup lama. Karena itu, kedua pihak wajib memiliki niatan yang sama untuk mengakhiri perseteruan.
"Semoga saya, seiring waktu berjalan kedua pihak bisa rukun dan tidak ada lagi cerita-cerita negatif," tukasnya.
Berbeda dengan Ferry, Larico justru mengungkapkan keengganannya untuk berdamai. Dikatakannya, rencana The Jakmania untuk bersatu kerap bertepuk sebelah tangan lantaran Bobotoh tidak memiliki niatan yang sama.
"Saya selalu mendapat ancaman pembunuhan dari Bobotoh setiap menemani Persija bertanding di Bandung. Pada tahun 2004, saya datang ke paguyuban antara The Jakmania dan Bobotoh. Saya datang sendiri ke Bandung untuk perdamaian, tapi Bobotoh mengatakan entong (jangan) damai," ungkapnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 1 Juli 2013 20:40
-
Bola Indonesia 1 Juli 2013 19:30
-
Bola Indonesia 1 Juli 2013 12:51
-
Bola Indonesia 1 Juli 2013 09:32
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:48
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 04:41
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:32
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 04:12
-
Amerika Latin 22 Maret 2025 03:30
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...