The Jakmania Dapat Ujian Dari Polda Metro Jaya

The Jakmania Dapat Ujian Dari Polda Metro Jaya
Massa Jakmania (c) Merdeka.com
- Perilaku The Jakmania - julukan suporter Persija Jakarta - kembali mendapatkan ujian. Kapolda Metro Jaya, Tito Karvanian, mengatakan jika kali ini bakal memberikan penilaian yang akhirnya bisa menguntungkan atau merugikan The Jakmania.


Itu terkait keamanan sebelum maupun setelah laga final Piala Presiden antara Persib Bandung lawan Sriwijaya FC (SFC) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Minggu (18/10).


Dipaparkan Tito Karnavian, The Jakmania merupakan faktor kunci Persija bisa bermain di Jakarta tanpa ada usiran.


"Bisa dikatakan, jika ini tes untuk mereka. Kalau mampu mengamankan situasi, ke depan Persija bisa bertanding di GBK. Bahkan Gubenur Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) mengatakan bakal memperhatikan Persija dan siap menyiapkan stadion," tegas Tito Karnavian.


"Ini juga menjadi kesempatan untuk Jakmania menunjukkan itikad bagus. Jadi nanti tidak ada alasan lagi kalau mau ikut ke Bandung. Kami Polda Metro Jaya siap mengamankan Jakmania bila mau ke Bandung," imbuhnya.


Ditambahkan Tito Karnavian, hal serupa juga dituntut kepada Bobotoh ataupun The Viking. Karena itu, dilanjutkannya, juga mengingatkan supaya Bobotoh untuk bersikap santun.


"Untuk Bobotoh harus menjadi tamu yang baik dan santun. Kami minta harus siap menang dan kalah," urainya.


Tidak ketinggalan, Kepala Subbag Tekinfo Dit Lantas Polda Metro Jaya, Kompol Purwono Takasihaeng, menghimbau kepada The Jakmania, untuk tidak melakukan tindakan anarkis.


"Saya himbau kepada para pengurus Korwil Jak Mania di wilayah masing-masing, tokoh masyarakat beserta tokoh agama untuk bersama-sama mengingatkan para supporter agar tetap berada dalam koridor hukum (tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar hukum/berbuat anarkis)," ujarnya.


Sebab sebelumnya, terjadi penghadangan berdasarkan informasi yang diungkap diakun media sosial Twitter TMC Polda Metro Jaya, di KM 2, Tol Kebon Jeruk, dan jalan MT Haryono. Kelompok oknum tersebut dikabarkan melakukan penghadangan menggunakan sepeda motor sambil membawa beberapa bambu.


Kendaraan yang diserang seperti bus, mini bus (mobil travel), dan mobil pribadi yang berasal dari Bandung. Terlihat kaca-kaca yang pecah dari kendaraan-kendaraan tersebut seperti yang terlihat dari foto-foto yang diunggah akun TMC Polda Metro Jaya.


Penangkapan kepada sekelompok orang yang melakukan penghadangan tersebut, kemudian dilakukan oleh Polisi. Kendaraan yang digunakan untuk melakukan aksi, juga ditahan.


Perusakan kendaraan juga terjadi tidak hanya di jalan MT Haryono dan tol Kebon Jeruk. Di jalan Asia-Afrika, Jakarta Pusat, kendaraan pribadi terlihat pecah kacanya. (esa/gia)