
Bola.net - Pertandingan antara Persib Bandung lawan Persija Jakarta dalam lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2013-2014, Sabtu (22/2), sudah dipastikan batal digelar. Kondisi tersebut, membuat The Jakmania- julukan Persija Jakarta- kecewa.
Meski begitu, Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone, mengaku memetik hikmah di balik kegagalan panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung dalam menggelar laga tersebut.
"Kami sangat menyayangkan pertandingan besok dibatalkan. Harusnya, tetap digelar walaupun konsekuensinya tanpa penonton. Hal tersebut, rasanya lebih baik. Pada dasarnya, Jakmania mendukung akan kemajuan sepak bola Indonesia lebih maju," kata Muhammad Larico Ranggamone.
"Pandangan kita, gagalnya pertandingan besok sepenuhnya harus diserahkan pada regulasi PT Liga Indonesia. Semoga, keputusan yang diambil adalah yang bijak. Untuk para suporter, ini pelajaran berharga agar ke depan kita bisa membantu menciptakan sepak bola yang kondusif," tuturnya.
Dikatakannya lagi, suporter harus ikut berperan dalam membangun sepak bola agar diterima di hati masyarakat. Para petinggi suporter, pun wajib bersikap lebih arif dan bijaksana. Misalnya saja, dengan menerima perbedaan ras dan suku. Hal tersebut, diungkapkan Larico, bisa dimulai dengan perang terhadap rasis, lagu-kaos hujatan pun harus ditinggalkan.
"Budaya jelek, harus ditinggalkan. Adat Timur, mari sama-sama kita utamakan. Hentikan perseteruan, kasihan anak dan cucu. Jangan sampai mereka menjadi korban kebodohan kita selama ini. Petinggi daerah berikan ruang lingkup untuk para suporter agar dapat berkreasi di daerahnya," katanya.
"Berdayakan juga para suporter dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan. Berikan mereka kesempatan. Maksudnya, jangan konsen jadi suporter saja. Tapi harus ada kegiatan yang bermanfaat berguna untuk masyarakat. Mungkin itu bisa menjadi salah satu solusi mengurangi fanatik buta para suporter. Jakmania berharap tensi rivalitas perlahan lahan-lahan bisa reda. Semua pasti bisa kalo kita mau, fokus dan serius," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, mengatakan jika sudah berupaya maksimal mungkin guna mewujudkan pertandingan. Diakuinya, pihaknya pun telah mengantongi semua persyaratan guna mendapat izin digelarnya pertandingan.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun tidak ingin melanggar hukum. Kita melaporkan kepada Pengawas Pertandingan jika kita sudah sangat siap. Pada intinya kami telah siap," kata Bram.
Terkait tiket, pihaknya telah mencetak sebanyak 27 ribu lembar tiket sesuai dengan kapasitas Stadion Si Jalak Harupat. Namun, tiket tersebut belum disebar dan hanya baru sebatas pemesanan saja.
"Soal tiket, kami telah cetak tetapi belum kami jual resmi. Pemesanannya sudah full atau tidak belum tahu, karena belum ada pemberitahuan. Yang pasti kami belum menjual," tutupnya. (esa/dzi)
Meski begitu, Ketua Umum The Jakmania, Muhammad Larico Ranggamone, mengaku memetik hikmah di balik kegagalan panitia pelaksana pertandingan Persib Bandung dalam menggelar laga tersebut.
"Kami sangat menyayangkan pertandingan besok dibatalkan. Harusnya, tetap digelar walaupun konsekuensinya tanpa penonton. Hal tersebut, rasanya lebih baik. Pada dasarnya, Jakmania mendukung akan kemajuan sepak bola Indonesia lebih maju," kata Muhammad Larico Ranggamone.
"Pandangan kita, gagalnya pertandingan besok sepenuhnya harus diserahkan pada regulasi PT Liga Indonesia. Semoga, keputusan yang diambil adalah yang bijak. Untuk para suporter, ini pelajaran berharga agar ke depan kita bisa membantu menciptakan sepak bola yang kondusif," tuturnya.
Dikatakannya lagi, suporter harus ikut berperan dalam membangun sepak bola agar diterima di hati masyarakat. Para petinggi suporter, pun wajib bersikap lebih arif dan bijaksana. Misalnya saja, dengan menerima perbedaan ras dan suku. Hal tersebut, diungkapkan Larico, bisa dimulai dengan perang terhadap rasis, lagu-kaos hujatan pun harus ditinggalkan.
"Budaya jelek, harus ditinggalkan. Adat Timur, mari sama-sama kita utamakan. Hentikan perseteruan, kasihan anak dan cucu. Jangan sampai mereka menjadi korban kebodohan kita selama ini. Petinggi daerah berikan ruang lingkup untuk para suporter agar dapat berkreasi di daerahnya," katanya.
"Berdayakan juga para suporter dalam kegiatan-kegiatan kepemudaan. Berikan mereka kesempatan. Maksudnya, jangan konsen jadi suporter saja. Tapi harus ada kegiatan yang bermanfaat berguna untuk masyarakat. Mungkin itu bisa menjadi salah satu solusi mengurangi fanatik buta para suporter. Jakmania berharap tensi rivalitas perlahan lahan-lahan bisa reda. Semua pasti bisa kalo kita mau, fokus dan serius," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, mengatakan jika sudah berupaya maksimal mungkin guna mewujudkan pertandingan. Diakuinya, pihaknya pun telah mengantongi semua persyaratan guna mendapat izin digelarnya pertandingan.
"Kami sudah berupaya semaksimal mungkin, namun tidak ingin melanggar hukum. Kita melaporkan kepada Pengawas Pertandingan jika kita sudah sangat siap. Pada intinya kami telah siap," kata Bram.
Terkait tiket, pihaknya telah mencetak sebanyak 27 ribu lembar tiket sesuai dengan kapasitas Stadion Si Jalak Harupat. Namun, tiket tersebut belum disebar dan hanya baru sebatas pemesanan saja.
"Soal tiket, kami telah cetak tetapi belum kami jual resmi. Pemesanannya sudah full atau tidak belum tahu, karena belum ada pemberitahuan. Yang pasti kami belum menjual," tutupnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 20 Februari 2014 22:12
-
Bola Indonesia 20 Februari 2014 21:45
-
Bola Indonesia 20 Februari 2014 21:39
-
Bola Indonesia 20 Februari 2014 21:20
-
Bola Indonesia 20 Februari 2014 20:49
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 01:05
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:47
-
Tim Nasional 26 Maret 2025 00:42
-
Asia 26 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:52
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 23:47
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...