Tersingkir dari Starting XI Arema FC pada Tiga Laga Terakhir, Evan Dimas Tetap Profesional

Tersingkir dari Starting XI Arema FC pada Tiga Laga Terakhir, Evan Dimas Tetap Profesional
Gelandang Arema FC, Evan Dimas berfoto bersama Aremania saat berlatih di Stadion Gajayana, Malang, Rabu (11/5/2022) (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Tersingkir dari daftar starting eleven pada tiga laga terakhir Arema FC tak membuat Evan Dimas risau. Gelandang Arema FC ini mengaku akan menyikapi apa pun keputusan tim pelatih secara profesional.

"Saya datang ke sini sebagai pemain profesional. Sebagai pemain, saya harus bersikap profesional," kata Evan Dimas.

Evan pun menegaskan akan mengikuti apa pun yang menjadi keputusan tim pelatih. Ia juga menyebut bahwa hubungannya dengan Eduardo Almeida, pelatih Arema FC, bak anak dan bapak.

"Coach Almeida sudah seperti ayah saya sendiri. Apa pun keputusan Coach Almeida, saya selalu mendukung," tegas eks kapten Timnas U-19 ini.

"Yang terpenting bagi saya adalah mendapatkan tiga poin. Entah saya dimainkan atau tidak, yang paling penting adalah tiga poin," sambungnya.

Sebelumnya, Evan Dimas kehilangan tempatnya di starting eleven Arema FC pada tiga laga terakhir timnya di BRI Liga 1 2022/2023. Pada laga kontra PSM Makassar dan RANS Nusantara FC, pemain berusia 27 tahun ini masuk sebagai pengganti.

Pada laga kontra PSM Makassar, Evan masuk pada menit 46. Ia masuk menggantikan Adam Alis. Sementara, pada laga kontra RANS, Evan baru merumput pada menit 79 saat menggantikan Jayus Hariono.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Sekali Main Penuh

Pada enam laga awal musim ini, Evan hanya sekali bermain penuh selama 90 menit. Kesempatan itu terjadi pada laga perdana Arema, kontra Borneo FC.

Setelahnya, Evan hanya bermain 72 menit pada laga kedua, kontra PSIS Semarang. Kemudian, pada pekan ketiga, Evan hanya bermain 56 menit melawan PSS Sleman.

Pada laga pekan keempat, kontra Bali United, Evan bahkan sama sekali tak dimainkan.

2 dari 3 halaman

Selalu Dukung Tim

Evan menambahkan, kendati tak berstatus sebagai starter, ia selalu akan memberikan dukungan kepada tim. Hal ini, sambung eks penggawa Persija Jakarta tersebut, merupakan tugas bagi pesepak bola profesional.

"Pemain profesional, bagi saya, bukan cuma harus bagus kala bermain di lapangan," tutur Evan.

"Bahkan, ketika tidak bermain, saya masih harus memberikan dukungan kepada tim," ia menambahkan.

3 dari 3 halaman

Bukan Bintang

Evan pun menegaskan bahwa posisinya di Arema sama dengan pemain lainnya. Ia mengaku bukan bintang yang memiliki hak istimewa di tim tersebut.

"Saya ke sini, tidak merasa sebagai bintang atau pemain tim nasional. Saya siap dimainkan kapanpun," kata Evan.

"Yang penting, saya selalu support pelatih untuk mendapat tiga poin," tandasnya.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)