Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ziarahi Pintu 13 Stadion Kanjuruhan

Tersangka Tragedi Kanjuruhan Ziarahi Pintu 13 Stadion Kanjuruhan
Abdul Haris berziarah ke Pintu 13 Stadion Kanjuruhan, Malang (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Salah seorang tersangka Tragedi Kanjuruhan, Abdul Haris, mendatangi lokasi kejadian tragedi yang merenggut lebih dari seratus korban jiwa tersebut. Mantan Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC ini mendatangi Pintu 13 dan berdoa di tempat di mana korban paling banyak jatuh tersebut.

"Saya ke sini di Pintu 13 ingin mendoakan saudaraku, dulur-dulurku Aremania, yang ketika di pertandingan terjadi musibah," kata Haris, ketika ditemui usai berziarah di Pintu 13 tersebut.

"Semoga diampuni seluruh kesalahan oleh Allah dan diberikan tempat yang terbaik dan mulia di sisi-Nya," sambungnya.

Haris sendiri mengaku masih sangat berduka atas kejadian ini. Kejadian ini, menurutnya, sangat melukai hatinya dan tak akan pernah bisa pulih.

"Kami sendiri juga ikut menangani korban. Banyak sekali korban berjatuhan waktu itu. Kami bantu dan obati sebisa saya dan rekan. Namun, ini di luar kemampuan sehingga banyak korban yang meninggal," tuturnya.

"Tentu, ini tidak bisa terobati sampai kapan pun," Haris menambahkan.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Bantu Korban Luka

Bantu Korban Luka

Keadaan di dalam stadion Kanjuruhan pasca kerusuhan. (c) AP Photo

Kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka, Haris mengaku masih terus berupaya terus membantu korban Tragedi Kanjuruhan. Ia menyebut, berusaha mendata korban yang cedera dan luka-luka untuk membantu proses penyembuhan mereka.

"Sejak kemarin hingga hari ini, kami menyisir korban yang cedera patah tulang bersama tim terapis Pak Agus, beliaunya punya keahlian untuk terapi patah tulang," tutur Haris.

"Kami berharap agar semua korban, termasuk yang masih dirawat di rumah sakit bisa segera sembuh," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Jangan Terulang Kembali

Jangan Terulang Kembali

Suasana di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam WIB (c) Dendy Gandakusumah

Haris pun menyebut bahwa Tragedi Kanjuruhan sangat menyakitkan bagi semua pihak. Karenanya, ia berharap, tak ada lagi tragedi seperti ini yang terjadi pada masa mendatang.

"Tragedi akibat gas air mata ini sangat menyakitkan kita semua. Ini yang perlu jadi perhatian kita semua. Jangan sampai terulang kembali tragedi kemanusiaan ini," tukas Haris.

"Siapapun pelakunya, siapapun yang bertanggung jawab harus dihukum seberat-beratnya," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)