Terlilit Utang Rp15 Miliar, FK Senica Terancam Dihukum Degradasi ke Liga 3

Terlilit Utang Rp15 Miliar, FK Senica Terancam Dihukum Degradasi ke Liga 3
Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di FK Senica (c) Instagram/fk_senica

Bola.net - Sebuah kabar buruk datang dari klub yang dibela Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman, FK Senica. Lantaran terlilit utang dan kesulitan untuk bisa membayar, FK Senica kini terancam hukuman degradasi ke Liga 3 Slovakia.

Saat ini, situasi yang terjadi di FK Senica memang cukup pelik. Mereka masih punya waktu untuk membayar tunggakan utang yang jumlahnya tidak sedikit. Mereka harus membayarnya paling lambat 1 April 2022 nanti.

Menurut laporan Sport, bila FK Senica gagal menyelesaikan utangnya sampai waktu yang ditetapkan, mereka tak akan mendapat izin untuk tampil di Liga Super Slovakia musim depan. Imbasnya adalah klub Egy Maulana Vikri itu bakal terdegradasi ke Liga 3.

Simak laporan selengkapnya tentang kondisi FK Senica di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Linsensi FK Senica Bisa Dicabut

Linsensi FK Senica Bisa Dicabut

Pemain FK Senica, Egy Maulana Vikri (c) Instagram FK Senica

FK Senica saat ini masih dipusingkan dengan tunggakan utang yang belum menurun. Klub yang bermarkas di Stadion FK Senica itu disebut memiliki utang sebesar 1 juta euro (Rp15 miliar).

Perubahan manajemen yang dilakukan FK Senica belum memberikan dampak signifikan. Bahkan, para pemain disebut belum menerima gaji sejak September 2021 dan akan berlaku sampai akhir musim ini.

"Jika gagal, klub mungkin akan menghilang. Jika tidak ada lisensi, tim utama dan akademi tak akan mungkin ada di sini. Apa yang akan dilakukan para pemain dari Senica dan sekitarnya?" kata pelatih Pavel Uster.

Bila kemungkinan buruk itu terjadi, nasib Egy Maulana Vikri bakal menjadi spekulasi. Pemain Timnas Indonesia itu masih terikat kontrak sampai Juni 2023 di FK Senica, sedangkan Witan Sulaeman yang jadi pinjaman bakal kembali ke Lechia Gdansk.

2 dari 3 halaman

Penghematan Anggaran

Saking sulitnya keuangan, manajemen FK Senica disebut meminta pemain untuk menggunakan kendaraan pribadi saat melakoni laga tandang. Selain itu, klub Egy Maulana Vikri itu juga sudah tidak memberikan tunjangan apapun kepada pemain.

"Pemilik mengonformasi tidak akan membiayai klub lagi. Pemain tidak akan menerima sepeser euro pun sampai akhir musim dan mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil pribadi pada pertandingan tandang dengan menggunakan biaya sendiri," tulis Sport.

"Mereka tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi. Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga secara terhormat," tulis mereka.

3 dari 3 halaman

Terancam Eksodus

Terancam Eksodus

Aksi Witan Sulaeman ketika FK Senica melawan SK Sasova. (c) MFK Zempl?n Michalovce/FK Senica

FK Senica terancam ditinggal banyak pemain dalam waktu dekat ini. Situasi ini membuat klub bakal semakin terpuruk untuk menyelesaikan musim ini.

Krisis finansial yang dialami FK Senica sebelumnya sudah membuat mereka tak memiliki kiper, pelatih fisik, dan fisioterapis. Selain itu, FK Senica juga terancam tak bisa mengikuti kompetisi musim depan.

FK Senica harus menyelesaikan masalah finansial yang dihadapi. Bila tak mampu diselesaikan sampai awal musim, maka bisa dipastikan mereka tak akan ikut serta di Liga Super Slowakia 2022/2023.

Disadur dari Bola.com: Zulfirdaus Harahap/Rizki Hidayat, 14 Maret 2022