Terkait Nasib Kompetisi, PSSI Minta Pengertian Masyarakat

Terkait Nasib Kompetisi, PSSI Minta Pengertian Masyarakat
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (Kanan) (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Pandemi virus corona melanda seluruh belahan dunia, tak terkecuali Indonesia. Untuk memotong rantai penularan virus corona, pemerintah Indonesia kemudian memperpanjang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana hingga 29 Mei mendatang.

Per 28 Maret 2020, sudah ada 1.155 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terinfeksi. 102 di antaranya meninggal, dan 59 sembuh. Situasi belum kondusif untuk melanjutkan kompetisi.

Kondisi tersebut akhirnya membuat PSSI mengambil keputusan terkait keberlangsungan kompetisi.

Pada Jumat (27/3/2020), federasi sepak bola di Indonesia itu menuangkan enam putusan lewat surat bernomor 48/SKEP/ /III/2020 tentang 'Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 Dalam Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana virus corona'. Salah satu poinnya menetapkan status force majeure untuk kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 pada bulan Maret-Juni.

Bila pemerintah tidak memperpanjang Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana, maka dua kasta sepak bola di Tanah Air itu dapat kembali diputar pada 1 Juli mendatang. Tapi jika sebaliknya, maka Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 akan dianulir.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 1 halaman

Komentar Iwan Bule

Komentar Iwan Bule

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (c) Bola.net/Fitri Apriani

Terkait hal itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan meminta pengertian dari masyarakat. Khususnya para pecinta sepak bola di Tanah Air.

"Kita semua harus berbesar hati, ikhlas. Ini adalah kondisi darurat yang melanda umat manusia di dunia. Mari kita saling bergandeng tangan, tanpa saling menyalahkan," ujar Iwan Bule, sapan akrab Mochamad Iriawan.

"Jika kita kompak dan bersatu, kita akan kuat. Kita bersama melewati ujian ini," imbuh mantan Kapolda Metro Jaya ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)