
Bola.net - Petar Segrt siap untuk memenuhi panggilan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI terkait kritikannya pada induk organisasi sepakbola Indonesia tersebut. Tapi, sampai saat ini Komdis belum juga memanggil Petar.
“Tidak belum tahu ada pemanggilan resmi dari Komdis. Tapi jika mereka memanggil, saya pasti akan ke sana. Sekarang saya masing menunggu surat itu datang pada saya atau melalui PSM,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
Sebelumnya, Petar mengeluarkan pernyataan pedas dengan mencurigai adanya konspirasi PSSI dengan klub tertentu untuk menentukan juara IPL dan Piala Indonesia. Pernyataan itu dikeluarkan Petar setelah kecewa dengan laga melawan Arema Indonesia IPL di ajang Piala Indonesia yang berakhir ricuh.
“Mungkin saya terlalu keras mengkritik PSSI setelah laga melawan Arema itu. Tapi saya melakukan itu untuk membuat sepakbola Indonesia lebih baik. Saya masih percaya bahwa kami masih bisa melakukan sesuatu untuk mengubah sepakbola Indonesia,” ujar pelatih berusia 46 tahun ini.
Petar pun mengatakan bahwa dirinya tidak akan bicara terlalu banyak lagi sebelum PSSI memberikan keputusan resmi tentang tentang dua pemain Arema yang memukul wasit dalam pertandingan IPL di Makassar (12/5). Pasalnya, gelandang Eka Hera dan bek Hermawan yang seharusnya mendapat hukuman itu malah dimainkan.
“Saya juga masih menunggu apa konsekuensi untuk Arema pada Piala Indonesia yang dengan berani menampilkan dua pemain tersebut. Jadi, saya masih tidak mau memberikan komentar untuk kasus ini dan saya masih menunggu keputusan PSSI,” lanjutnya. (bola/dzi)
“Tidak belum tahu ada pemanggilan resmi dari Komdis. Tapi jika mereka memanggil, saya pasti akan ke sana. Sekarang saya masing menunggu surat itu datang pada saya atau melalui PSM,” ujar pelatih asal Kroasia itu.
Sebelumnya, Petar mengeluarkan pernyataan pedas dengan mencurigai adanya konspirasi PSSI dengan klub tertentu untuk menentukan juara IPL dan Piala Indonesia. Pernyataan itu dikeluarkan Petar setelah kecewa dengan laga melawan Arema Indonesia IPL di ajang Piala Indonesia yang berakhir ricuh.
“Mungkin saya terlalu keras mengkritik PSSI setelah laga melawan Arema itu. Tapi saya melakukan itu untuk membuat sepakbola Indonesia lebih baik. Saya masih percaya bahwa kami masih bisa melakukan sesuatu untuk mengubah sepakbola Indonesia,” ujar pelatih berusia 46 tahun ini.
Petar pun mengatakan bahwa dirinya tidak akan bicara terlalu banyak lagi sebelum PSSI memberikan keputusan resmi tentang tentang dua pemain Arema yang memukul wasit dalam pertandingan IPL di Makassar (12/5). Pasalnya, gelandang Eka Hera dan bek Hermawan yang seharusnya mendapat hukuman itu malah dimainkan.
“Saya juga masih menunggu apa konsekuensi untuk Arema pada Piala Indonesia yang dengan berani menampilkan dua pemain tersebut. Jadi, saya masih tidak mau memberikan komentar untuk kasus ini dan saya masih menunggu keputusan PSSI,” lanjutnya. (bola/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 21:50
-
Bola Indonesia 5 Juni 2012 12:44
-
Bola Indonesia 4 Juni 2012 23:45
-
Bola Indonesia 4 Juni 2012 21:16
-
Bola Indonesia 4 Juni 2012 16:10
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:32
-
Piala Eropa 25 Maret 2025 06:21
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:15
-
Liga Italia 25 Maret 2025 06:06
-
Liga Italia 25 Maret 2025 05:59
-
Tim Nasional 25 Maret 2025 05:54
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...