Terbang ke Spanyol, Vamos Indonesia Bidik Piala Dunia 2026

Terbang ke Spanyol, Vamos Indonesia Bidik Piala Dunia 2026
Skuat Vamos Indonesia yang berangkat ke Spanyol Agustus 2019 (c) Fitri Apriani

Bola.net - Vamos Indonesia akan mengirimkan 17 pesepakbola muda ke Spanyol. Rencananya, mereka bakal terbang ke Negeri Matador pada 17 Agustus 2019.

Selama berada di Spanyol, para pemain akan tersebar di beberapa klub U-19 Divisi 3 yaitu Al Corcon, Palamos dan Akademi Palencia. Tak hanya itu, mereka juga bakal mendapat pelajaran formal di sekolah.

Jelang keberangkatan, para pemain mendapat dukungan mental dari Dewan Kehormatan PSSI, Agum Gumelar. Adapun, target Vamos Indonesia sendiri adalah ingin menjadi bagian skuat Merah Putih di Piala Dunia 2026.

"Jadi ada keinginan kami semua, keinginan masyarakat bangsa Indonesia supaya sepak bola kita ini bisa tampil di pentas dunia. Tapi saya katakan tadi ya bahwa waktu sangat singkat, 7 tahun (menuju Piala Dunia 2026), tapi satu hal, segala sesuatu bisa kita raih kalau kita mau, kalau ada kemauan, dan karena waktu singkat 7 tahun, kemauannya harus lebih besar," ujar Agum di Jakarta, Jumat (2/8).

"Nah oleh karena itu mereka saya tadi tekankan selama disana betul-betul menimba ilmu, ilmu dalam individu dan dalam tim, karena saya sendiri melihat, mengamati bahwa sepak bola di Spanyol itu mungkin paling cocok untuk para pesepakbola Indonesia. Di sana kan dikenal dengan tiki taka, artinya kemampuan individunya bagus, kerjasamanya bagus. Jadi saya sangat mendukung kalau mereka dikirim ke Spanyol," katanya menambahkan.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters

1 dari 1 halaman

Program Vamos Indonesia

Sementara itu, Fanny Riawan selaku Founder Vamos Indonesia menuturkan apa saja yang menjadi rencana pihaknya. Dia pun berharap program ini menjadi pintu awal anak-anak Indonesia mengembangkan bakat dan kariernya.

"Rencana kami, maksimal 20 tahun sudah masuk Divisi Empat, usia 21-22 masuk klub Segunda B, 22-23 tahun Segunda A," tuturnya.

"Semoga 6-7 tahun ranking Indonesia sudah di atas. Takefusa Kubo bisa, kenapa kami tidak," imbuh Fanny.