Terancam Tanpa Pemain Kunci, Arema Tak Akan Ubah Formasi

Terancam Tanpa Pemain Kunci, Arema Tak Akan Ubah Formasi
Milomir Seslija (c) Bola.com/Vitalis Yogi Trisna

Bola.net - Milomir Seslija memastikan timnya tak akan mengubah formasi demi mengantisipasi kemungkinan bermain tanpa fullback kiri andalan mereka, Johan Ahmat Farizi, pada laga kontra Persib Bandung, Selasa (30/07). Pelatih Arema FC tersebut menegaskan timnya tetap bakal memainkan formasi yang selama ini menjadi andalan mereka pada Shopee Liga 1 musim 2019.

"Kami tidak akan mengubah formasi yang selama ini menjadi pakem permainan kami," ucap Milo, sapaan karib Milomir Seslija, pada Bola.net.

"Kami belum pernah mengubah formasi ini sebelumnya. Selain itu, tak ada waktu untuk beradaptasi dengan formasi baru," ia menambahkan.

Sebelumnya, Arema terancam kehilangan Jhon, sapaan karib Farizi, pada laga kontra Persib Bandung, Selasa (30/07). Dua pemain ini sebelumnya mengalami cedera pada laga kontra Bhayangkara FC, yang dihelat Jumat (26/07) lalu. Akibat cedera tersebut, pemain berusia 29 tahun itu harus ditarik keluar ketika laga belum lagi tuntas.

Setelah Jhon ditarik keluar, Arema tampak kesulitan mengisi posisi yang lowong. Mereka mengganti Jhon dengan Hanif Sjahbandi pada awal babak kedua.

Masuknya Hanif membawa perubahan posisi pemain. Tempat Jhon diisi Agil Munawar, yang sebelumnya tampil ciamik sebagai fullback kanan. Posisi Agil kemudian ditempati Hendro Siswanto, yang biasa beroperasi sebagai gelandang bertahan. Sementara, posisi Hendro diisi Hanif.

Modifikasi ini harus dilakukan Arema. Pasalnya, klub berlogo singa mengepal ini kehabisan stok fullback. Selain Jhon, dua fullback mereka lainnya -Alfin Tuasalamony dan Ricky Ohorella- juga mengalami cedera. Saat ini, stok fullback mereka tinggal Agil seorang.

Apa alasan Milo bersikeras tak akan mengubah formasi timnya? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Rasa Percaya Diri Pemain

Menurut Milo, sebagai pelatih, ia berupaya agar anak asuhnya nyaman bermain. Salah satunya, menurut pelatih asal Bosnia ini, adalah dengan tak mengubah formasi dan pakem bermain mereka.

"Ada yang suka perubahan, ada pula yang tidak. Pemain-pemain kami sering tak merasa percaya diri dengan perubahan," kata Milo.

"Mereka merasa formasi dan pakem bermain saat ini adalah yang paling bagus. Kita tak bisa menyalahkan mereka. Bakal perlu waktu lama untuk menyiapkan sesuatu yang berbeda. Dan, saat ini, tak ada cukup banyak waktu," ia menambahkan.

2 dari 2 halaman

Kurang Stok di Posisi Lain

Kurang Stok di Posisi Lain

Johan Ahmat Farizi (c) Fitri Apriani

Selain tak nyamannya para pemain dengan formasi dan pakem bermain baru, Milo menyebut, ada alasan lain baginya mempertahankan formasi saat ini. Hal tersebut, menurut pelatih berusia 55 tahun tersebut, adalah kekurangan stok yang tak hanya terjadi di sektor fullback.

"Ada beberapa sektor lain yang masih perlu dibenahi," tuturnya.

"Namun, ini tak masalah. Kami masih bisa mainkan Nasir atau Ridwan Tawainella di posisi fullback," Milo menandaskan.