Temui Pelaku Sepakbola Gajah, Ini Pesan Kemenpora

- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyambut positif inisiatif beberapa penggawa PSS Sleman untuk membeber skandal sepakbola gajah. Bahkan, mereka berpesan pada para pelaku sepakbola gajah itu agar tak perlu takut membuka kebenaran.

"Kami berpesan agar mereka memenuhi undangan PSSI jika memang ada," tutur Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewa Broto.

"Selain itu, kami juga berpesan agar mereka tetap konsisten membuka kebenaran dan tak perlu merasa takut," sambung pria yang juga merupakan Juru Bicara Kemenpora ini.

Sebelumnya, Kamis (06/08) siang, empat penggawa PSS Sleman pelaku sepakbola gajah mendatangi kantor Kemenpora dan diterima langsung Gatot. Para pemain tersebut adalah:  Satrio Aji, Hermawan, Moniega dan Ridwan Awaludin. Dalam kunjungan ini, mereka diantar Direktur LSM Sepakbola Menuju Prestasi Tertinggi (Semprit) Ari Wibowo.

Pada pertemuan dengan Gatot, para pemain menyampaikan fakta-fakta yang mereka ketahui ihwal kasus sepakbola gajah antara PSS Sleman melawan PSIS Semarang. Salah satu yang dibeber para pemain tersebut adalah adanya  instruksi petinggi PSS untuk mencetak gol bunuh diri. Selain itu, mereka juga mendengar pernyataan petinggi tersebut -yang mengaku habis ditelpon oleh Vigit Waluyo dan diminta menghindari Borneo FC.

Sementara itu, menurut Ari Wibowo, para pemain mengaku siap melaksanakan pesan Gatot. Mereka berjanji bakal konsisten dengan pernyataannya, seperti yang sudah diungkap kepada publik.

"Artinya, mereka tidak akan bersedia mengubah pernyataan  apapun sekalipun nanti mendapat tekanan saat dipanggil Komdis PSSI," tandas Ari. [initial]

  (den/mac)