Telan Biaya Besar, Asisten Wasit Tambahan Resmi Ditugaskan di BRI Liga 1

Telan Biaya Besar, Asisten Wasit Tambahan Resmi Ditugaskan di BRI Liga 1
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (dua dari kanan) bersama dengan Dirut PT LIB, Akhmad Hadian Lukita (dua dari kiri) (c) Bola.net/Fitri Apriani

Bola.net - Penggunaan asisten wasit tambahan di BRI Liga 1 2021/2022 sudah dimulai. Partai pekan ke-30 antara Persela Lamongan versus Persikabo 1973, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (9/3), menjadi yang pertama.

Laga ini turut disaksikan langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan. Pertandingan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persikabo 1973.

Dalam pertandingan tersebut, asisten wasit tambahan yang bertugas adalah Wawan Rapiko dan Armyn Dwi Suryathin. Mereka membantu wasit utama Moch Adung, dan dua asisten wasit yaitu Georari Ade serta Jursadat.

"Dibandingkan kemarin yang banyak polemik, asisten wasit tambahan ini kiranya bisa memberi rasa keadilan. Alhamdulillah berjalan lancar, normal, tanpa kendala," ujar Iwan Bule ini, sapaan akrab Mochamad Iriawan.

Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun meminta maaf lantaran kehadiran asisten wasit tambahan boleh dikatakan terlambat. Itu semua karena banyak tantangan yang harus dijalani pemilik dan penyelenggara kompetisi.

"Tidak semudah yang dibayangkan. Harus ada pelatihan dari AFC dan FIFA. Terus peralatan pun cukup lama didapatkan," ucap Iwan Bule.

Baca halaman berikutnya ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Biaya Bengkak

Lebih lanjut, Iwan Bule mengatakan babea biaya untuk menempatkan asisten wasit tambahan tidaklah murah. Namun, itu sudah menjadi tanggung jawab PSSI demi menyajikan kompetisi yang sehat.

"Biaya bengkak, itu risiko, karena ada coaching clinic, dan lain-lain. Yang penting menambah jeli dalam pengambilan keputusan bola masuk atau tidak, kemudian pelanggaran di kotak penalti atau tidak," ucap Iwan Bule.

Asisten wasit tambahan ini membawa semacam alat getar. Dari alat itu, mereka mengirim sinyal kepada wasit utama.

2 dari 3 halaman

Sikap PT LIB

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita membenarkan, pengadaan asisten wasit tambahan ini tidak semudah yang dibicarakan. Sebab, ada banyak prosedur yang harus dilalui.

"PSSI mendatangkan pelatih-pelatih dari FIFA, dan itu dilakukan sejak Januari. Belum termasuk alat dan akomodasi," tuturnya.

"Biaya memang lumayan besar. Tapi kita semua sepakat bahwa manfaat paling utama," imbuh Lukita.