Tegaskan Independensi Satgas Antimafia Bola, Akmal Marhali: Jika Ketum Terlibat, Kami Siap Usut

Tegaskan Independensi Satgas Antimafia Bola, Akmal Marhali: Jika Ketum Terlibat, Kami Siap Usut
Satgas Antimafia Bola PSSI (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Akmal Marhali angkat bicara soal Satgas Independen Antimafia Bola, yang diperkenalkan oleh PSSI, Rabu (20/09) ini. Salah seorang anggota satgas tersebut memastikan bahwa mereka akan menjaga independensi dan tak pandang bulu.

"Bagi saya, independensi adalah syarat mutlak. Bahkan, saya berani bilang, jika sampai Ketua PSSI terlibat, kami akan usut sampai tuntas," ucap Akmal, kepada Bola.net.

"Kami juga pastikan tidak mendapat sepeser pun bayaran dari PSSI," sambungnya.

Menurut Akmal, Satgas Independen Antimafia Bola ini memiliki tujuan untuk mempercepat proses perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia. Mereka akan bertugas untuk mencegah dan mengusut tindakan-tindakan lancung yang ada di sepak bola Indonesia.

"Perlu diperjelas bahwa kami berbeda dengan satgas yang juga dibentuk oleh Polri. Area kami cenderung ke football family. Karenanya, kami berkoordinasi dengan PSSI untuk itu," tutur Akmal.

"Namun, pekan depan, kami juga akan berkoordinasi dengan Kapolri dan Kejaksaan Agung untuk menyelaraskan soal pemberantasan mafia bola. Ini agar tugas kita masing-masing bisa lebih efektif dan efisien," tutur Koordinator Save Our Soccer tersebut.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bakal Terima Aduan Publik

Bakal Terima Aduan Publik

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Lebih lanjut, Akmal menyebut bahwa tugas pemberantasan mafia bola terlalu besar untuk dilakukan sendiri oleh satgas ini. Karenanya, menurut mantan jurnalis olahraga tersebut, mereka membutuhkan peran masyarakat pencinta sepak bola Indonesia.

"Tentu, para pencinta sepak bola Indonesia tak mau sepak bola yang mereka cintai dikotori oleh ulah para mafia itu," ucap Akmal.

Menurut Akmal, satgas independen antimafia bola menerima laporan dari siapa saja yang memiliki informasi dan data soal aktivitas lancung dalam sepak bola Indonesia. Mereka pun memastikan akan melindungi identitas si pelapor.

"Semua bisa lapor. Bahkan, jika ada pihak yang terlibat hendak melapor, kami akan arahkan sebagai whistleblower," tegas Akmal.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)