Tegas! PSSI Jatuhkan Sanksi untuk Wasit Bermasalah di BRI Liga 1 2022/23

Tegas! PSSI Jatuhkan Sanksi untuk Wasit Bermasalah di BRI Liga 1 2022/23
Logo BRI Liga 1. (c) Bola/Adreanus Titus

Bola.net - PSSI menjatuhkan hukuman pembinaan khusus tanpa tugas kepada sejumlah wasit BRI Liga 1 2022/23 yang dianggap bermasalah. Sanksi ini dijatuhkan melalui Komite Wasit PSSI.

BRI Liga 1 2022/2023 telah berlangsung selama lima pekan. Sejumlah insiden yang melibatkan kekeliruan wasit terjadi dalam banyak pertandingan.

PSSI akhirnya mengambil langkah tegas terhadap wasit yang melakukan kesalahan saat memimpin laga BRI Liga 1. Sanksi tidak hanya diberikan kepada wasit, melainkan juga additional assistant referee, dan asisten wasit.

"PSSI berharap seluruh perangkat pertandingan menjalankan tugas sesuai Law of The Game (LOTG). Setiap wasit yang menjalankan tugas dengan baik pasti ada award, namun bila tidak menjalankan tugas dengan baik akan ada pembinaan tanpa tugas" kata Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh.

1 dari 3 halaman

Diberi Peringatan

Ahmad Riyadh juga memperingatkan kepada wasit yang belum pernah belum pernah mendapatkan pembinaan khusus tanpa tugas.

Menurut Ahmad Riyadh mereka harus berhati-hati dalam menjalankan tugas di BRI Liga 1 dan tetap fokus menjalankan tugas sesuai dengan LOTG.

Sementara itu, bagi wasit yang sedang menjalani sanksi tanpa tugas tetap akan dibina. Harapannya agar mentalnya lebih baik saat memimpin laga sehingga tak mengulangi kesalahan di BRI Liga 1.

"Untuk perangkat pertandingan yang sedang menjalani pembinaan khusus tanpa tugas, tentu kami akan memberikan semangat dan akan melakukan meeting menanyakan kesiapan mental serta fisiknya agar ke depannya tidak melakukan kesalahan," tegas Ahmad Riyadh.

2 dari 3 halaman

Dikritik Pelatih PSM

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menjadi yang paling doyan mengkritik kinerja wasit di BRI Liga 1. Teranyar, pelatih asal Portugal itu tak puas dengan kepeminpinan wasit Heru Cahyono yang memimpin laga PSM melawan Arema FC (20/8/2022).

"Wasit lebih mudah memberikan kartu kuning kepada pelatih daripada pelanggaran yang terjadi berulang kali di lapangan oleh pemain Arema FC. Pertama kali dalam karier dapat kartu atau apapun dari wasit," ucap Bernardo Tavares.

"Bayangkan kalau kalian seorang ayah. Anak kalian main dan melihatnya ditendang, diberikan pelanggaran dan lainnya. Pasti sebagai ayah tidak akan berhenti mulutnya. Saya cuma meminta tolong kepada wasit untuk melihat apa yang terjadi di lapangan," tegas Bernardo Tavares.