
Bola.net - Bank BRI akan menjadi sponsor utama Liga 1 2021/2022. Kehadiran bank milik BUMN ini seolah menghidupkan nuansa nostalgia karena di masa lalu beberapa bank pernah menjadi sponsor utama Liga Indonesia.
BRI Liga 1 2021/2022 akan menjadi tajuk kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia pada musim ini. Kehadiran BRI sebagai sponsor baru menggantikan perusahaan e-commerce yang tumbuh menjadi sponsor sejak era Liga 1 berdiri, seperti Gojek, Traveloka, dan Shopee.
Namun, seperti disebutkan di atas, ini bukan pertama kalinya sebuah bank menjadi sponsor utama kompetisi sepak bola Indonesia. Pada era Liga Indonesia, ada Bank Mandiri yang menjadi sponsor pada musim 1999 hingga 2004.
Advertisement
Bagaimana perjalanan sponsor-sponsor sepanjang Liga Indonesia yang digelar mulai dari 1994 hingga Liga 1 2021/2022 ini?
Perusahaan Rokok Pernah Mendominasi
Liga Indonesia 1994/1995 yang merupakan edisi perdana era sepak bola profesional di Indonesia langsung menggaet Dunhill, perusahaan rokok asal Inggris. Dengan gelontoran dana Rp4,5 M per musim, Dunhill mendapatkan hak penamaan kompetisi memakai brand mereka.
Namun, Liga Dunhill hanya berlangsung dua musim dengan menghadirkan dua tim Bandung, Persib dan Mastrans Bandung Raya sebagai peraih trofi juara.
Setelah Dunhhil, muncul Kansas, perusahaan rokok asal Amerika Serikat yang menjadi sponsor utama pada musim ketiga dengan dana segar sebesar Rp5,35 M per musim. Pada musim ini, Persebaya Surabaya jadi juara setelah mengalahkan Bandung Raya di laga final.
Kansas kembali jadi sponsor pada 1997/1998, namun gejolak politik di Tanah Air berdampak kepada penghentian kompetisi di tengah jalan. Kansas pun menarik diri.
Perusahaan rokok Indonesia, Djarum kemudian jadi sponsor terlama di Liga Indonesia yakni enam musim sejak 2005. Klub asal Papua, Persipura Jayapura tercatat tiga kali juara di era Djarum, yakni pada 2005, 2008/2009 dan 2010/2011. Sementara gelar tiga musim lainnya diraih Persik Kediri, Arema Indonesia dan Sriwijaya FC.
Era perusahaan rokok akhirnya berakhir setelah terbit aturan baru pemerintah, yakni PP 109/2012 tentang Pengendalian Produk Tembakau. Dalam aturan itu disebutkan perusahaan rokok tidak boleh memasang dan menampilkan nama produk pada event yang disponsori.
Bank
Bank Mandiri jadi pembeda sekaligus penyelemat Liga Indonesia di era krisis. Setelah tanpa sponsor utama serta hanya didukung perusahaan apparel, Reebok, pendanaan operasional dan hadiah Liga Indonesia ditopang oleh Bank Mandiri.
Tak tanggung-tanggung, bank terbesar Indonesia milik pemerintah ini menjadi sponsor utama selama lima musim dengan menghadirkan PSM Makassar, Persija Jakarta, Petrokimia Putera, Persik Kediri dan Persebaya Surabaya sebagai juara.
Setelah Bank Mandiri, bank asal Qatar, QNB membawa harapan baru dengan janji gelontoran dana besar untuk membiayai kompetisi untuk musim 2015 sampai 2017 dengan opsi tambahan kerjasama.
Namun, Bank QNB akhirnya menarik diri menyusul penghentian kompetisi musim 2015 oleh PSSI setelah berseteru dengan Kemenpora yang mewakili Pemerintah Indonesia.
Kompetisi Indonesia sempat bergeliat dengan mengganti status menjadi turnamen untuk menyiasati sanksi FIFA. Turnamen itu bernama Torabika Soccer Champioship 2016 dengan memunculkan Persipura sebagai peraih trofi juara.
E-Commerse
Saat pamor kompetisi Liga Indonesia menurun, muncul perusahaan platform digital atau E-Commerce menjadi sponsor titel, yakni Gojek dan Traveloka yang sekaligus menjadi awal era Liga 1 pada 2017.
Pada edisi perdana, Bhayangka FC sukses meraih trofi juara musim 2017. Musim berikutnya, Gojek menjadi sponsor tunggal Liga 1 2018 dengan menghadirkan Persija Jakarta sebagai pemenang kompetisi kasta tertinggi.
Sementara di Liga 1 2019, giliran Shopee menjadi sponsor utama. Musim ini, giliran Bali United yang meraih sukses. Shopee kemudian kembali jadi sponsor pada Liga 1 2020.
Namun, wabah pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia membuat PT LIB memutuskan menunda kompetisi yang bar berjalan tiga pekan. Seperti diketahui, akibat terus mengalami penundaan dan tak mendapat izin dari Kepolisian, PSSI pun membatalkan Liga 1 2020.
Daftar Sponsor dan Edisi Liga Indonesia Beserta Juaranya
Dunhil
- 1994/1995: Persib Bandung
- 1995/1996: Mastrans Bandung Raya
Kansas
- 1996/1997: Persebaya Surabaya
Bank Mandiri
- 1999/2000: PSM Makassar
- 2001: Persija Jakarta
- 2002: Petrokimia Putra
- 2003: Persik Kediri
- 2004: Persebaya Surabaya
Djarum
- 2005: Persipura Jayapura
- 2006: Persik Kediri
- 2007/2008: Sriwijaya FC
- 2008/2009: Persipura Jayapura
- 2009/2010: Arema
- 2010/2011: Persipura Jayapura
QNB
- 2015: Kompetisi dihentikan
Gojek
- 2017: Bhayangkara FC (co-sponsor dengan Traveloka)
- 2018: Persija Jakarta
Shopee
- 2019: Bali United
- 2020: Kompetisi dihentikan
BRI
- 2021/2022: Akan berjalan
Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Benediktus Gerendo, 7 Agustus 2021)
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Resmi! PSIS Semarang Datangkan Brian Ferreira
- Liga 1 2021/2022 Berlangsung di Bawah Pengawasan Ketat Pemerintah
- Menpora Minta PSSI Siapkan Pernyataan Tertulis Pemain dan Klub Soal Komitmen Jalankan Prokes
- Menpora Sebut Sanksi Pelanggar Prokes di Liga 1 Jadi Urusan PSSI dan PT LIB
- Persebaya Akan Gelar Uji Coba Jika PPKM Berakhir
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 6 Agustus 2021 15:07
BRI Liga 1: Skuad Persib Bandung Paling Mahal, Persiraja Minimalis
-
Bola Indonesia 5 Agustus 2021 14:16
Liga 1 Mulai 15 Hari Lagi, Bagaimana Tanggapan Kapten Persib?
-
Bola Indonesia 5 Agustus 2021 11:21
Dukung Kick-off Liga 1, Persib Tegaskan Siap Main di Mana Saja
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...