
Bola.net - Bagi fans Persebaya Surabaya, nama Anang Ma'ruf bukan sosok yang asing lagi. Bersama Mat Halil, dia pernah menjadi kombinasi bek sayap ikonik klub Bajul Ijo. Nama keduanya akan dikenang sebagai legenda di Persebaya.
Sebagai pemain, Anang Ma'ruf mampu meraih banyak gelar bersama Persebaya. Dia juga menjadi pilar timnas Indonesia untuk waktu yang lama. Namun, dunia seperti terbalik ketika dia pensiun pada 2013 lalu.
Layaknya mantan pemain sepak bola, Anang Ma'ruf juga ingin berbagi ilmu dengan pemain muda yang bermimpi mengikuti jejaknya. Itulah mengapa, ia menerima tawaran melatih di sebuah sekolah sepak bola yang ditangani seniornya di Persebaya, Ibnu Grahan.
Advertisement
Selain itu, Anang Ma'ruf juga mencoba berinvestasi dengan sebuah usaha di Bali. Namun, kenyataan tidak seindah harapan. Investasi itu gagal, dan parahnya tabungan selama berkarier di sepak bola pun ludes.
Tukang Ojek
Pada momen itulah, nama Anang sontak menjadi pembicaraan publik sepak bola Tanah Air pada 2015. Berawal dari keputusannya memilih pekerjaan sebagai pengemudi Gojek, sebuah perusahaan ojek online.
"Saya tidak pernah merasa malu. Bagi saya, ini adalah bagian dari perjalanan hidup," kenang Anang Ma'ruf di channel youtube Pinggir Lapangan.
Status Anang Ma'ruf sebagai tukang ojek sekaligus pelatih SSB mendapatkan perhatian dari orang nomor satu di Surabaya ketika itu, Tri Rismaharini. Anang pun ditarik menjadi staf di bidang olahraga dan prestasi Dispora Surabaya yang bertugas mengawasi aset olahraga Pemkot Surabaya, termasuk Stadion Gelora 10 November yang dulu sangat akrab dengannya ketika menjadi pemain Persebaya.
Menjadi Pelatih
Tidak hanya dari Pemkot Surabaya, komunitas sepak bola, khususnya mantan rekan di lapangan hijau, turut bersimpati terhadap Anang Ma'ruf yang dikenal bersahaja.
Rekannya di PSSI Primavera, Yeyen Tumena, menyarankannya untuk mengambil lisensi kepelatihan. Sebagai mantan pemain Timnas Indonesia, Anang mendapatkan prioritas khusus untuk mendapatkan lisensi kepelatihan C AFC.
Lisensi ini yang menjadi modal Anang Ma'ruf menangani Bhayangkara U-16. Prestasi terbaik tim yang ditangani Anang menembus final Elite Pro Academy U-16 2019. Sayang, Bhayangkara U-16 gagal meraih trofi juara setelah ditekuk Tira Persikabo U-16 dengan skor 1-2.
Sebagai mantan pemain yang kemudian melegenda bersama Persebaya, Anang Ma'ruf tidak sungkan mengungkap keinginannya menjadi bagian dari staf kepelatihan Bajul Ijo.
"Keinginan itu pasti ada. Saya pikir itu hal yang lumrah. Tapi, sejujurnya saya tidak mau banyak berharap," pungkas Anang.
Disadur dari Bola.com (Penulis: Abdi Satria/Editor: Benedigtus Gerendo, 15 Februari 2021)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 11 Februari 2021 22:01
Aji Santoso Berharap Kerja Keras PSSI Bersama Menpora Berbuah Manis
-
Bola Indonesia 10 Februari 2021 13:12
Cerita Kurnia Sandy Soal 'Prank' dan Gaji yang Belum Dibayar Persebaya Surabaya
-
Bola Indonesia 8 Februari 2021 08:59
Persebaya Surabaya Apresiasi Keseriusan PSSI Memperjuangkan Izin Kompetisi
LATEST UPDATE
-
Piala Dunia 21 Maret 2025 23:59
-
Asia 21 Maret 2025 23:58
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:55
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:46
-
Liga Inggris 21 Maret 2025 23:21
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 23:04
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...