
Bola.net - Arema Cronus akan menjamu Persela Lamongan, lanjutan babak delapan besar kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini, di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (25/10).
Laga tersebut, terancam digelar tertutup alias Singo Edan- julukan Arema- bakal tanpa tanpa dukungan suporternya. Hal tersebut, jika nantinya Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura, di stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10).
"Kami sudah menyampaikan catatan yang diminta Komdis, terkait apa hukuman ini dilanjutkan atau tidak. Sebab, kita bisa menangkap pelaku yang menyalakan flare. Kami membentuk tim Task Force untuk mencari dan mengindentifikasi pelaku," kata CEO Arema, Iwan Budianto saat menyambangi Komdis PSSI, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10) malam.
"Kami sudah temukan identitas dan ada pernyataan di atas materai dari si pelaku. Alamat dan data-data lengkap dan sekarang sudah ada di ranah Kepolisian Kabupaten Malang, karena ada delik aduan dari sesama penonton yang menjadi korban kebakaran flare," sambungnya.
Karena itu, dilanjutkan Iwan, sangat berharap bisa menggelar laga terbuka saat kontra Persela. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan proposal dari Komdis PSSI untuk memerangi flare dan rasis.
"Sebanyak 15 poin proposal, sudah kami diterima. Proposal tersebut, seakan menjadi hukuman untuk kami ke depan, supaya bisa menjalankan proposalnya," pungkasnya. (esa/dzi)
Laga tersebut, terancam digelar tertutup alias Singo Edan- julukan Arema- bakal tanpa tanpa dukungan suporternya. Hal tersebut, jika nantinya Komite Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) akhirnya menjatuhkan sanksi terkait peristiwa flare dan kembang api pada laga kontra Persipura, di stadion Kanjuruhan-Malang, Minggu (12/10).
"Kami sudah menyampaikan catatan yang diminta Komdis, terkait apa hukuman ini dilanjutkan atau tidak. Sebab, kita bisa menangkap pelaku yang menyalakan flare. Kami membentuk tim Task Force untuk mencari dan mengindentifikasi pelaku," kata CEO Arema, Iwan Budianto saat menyambangi Komdis PSSI, di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (23/10) malam.
"Kami sudah temukan identitas dan ada pernyataan di atas materai dari si pelaku. Alamat dan data-data lengkap dan sekarang sudah ada di ranah Kepolisian Kabupaten Malang, karena ada delik aduan dari sesama penonton yang menjadi korban kebakaran flare," sambungnya.
Karena itu, dilanjutkan Iwan, sangat berharap bisa menggelar laga terbuka saat kontra Persela. Selain itu, pihaknya juga mendapatkan proposal dari Komdis PSSI untuk memerangi flare dan rasis.
"Sebanyak 15 poin proposal, sudah kami diterima. Proposal tersebut, seakan menjadi hukuman untuk kami ke depan, supaya bisa menjalankan proposalnya," pungkasnya. (esa/dzi)
Advertisement
Berita Terkait
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 14:51
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 13:16
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 12:46
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 12:31
PT Liga Indonesia Siapkan Opsi Venue Semifinal ISL Selain GBK
-
Bola Indonesia 22 Oktober 2014 11:53
LATEST UPDATE
-
Piala Eropa 22 Maret 2025 07:15
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:43
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:40
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 06:27
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:57
-
Tim Nasional 22 Maret 2025 05:50
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...