Takafumi Akahoshi Bukan Ancaman Bagi Gelandang Lokal Arema

Takafumi Akahoshi Bukan Ancaman Bagi Gelandang Lokal Arema
Arema FC (c) Bola.com/Iwan Setiawan

Bola.net - Asisten Pelatih Arema, Kuncoro, menegaskan bahwa kedatangan sosok Takafumi Akahoshi bukan ancaman bagi deretan gelandang lokal timnya. Menurut Kuncoro, kedatangan Akahoshi justru merupakan hal positif bagi Arema dalam mengarungi kompetisi Shopee Liga 1 2019 ini.

"Kalau memang lebih bagus bagi Arema, mengapa tidak? Persaingan antarpemain kan merupakan sebuah hal yang wajar," kata Kuncoro, pada Bola.net.

"Saat ini, tim-tim lain kan sudah berbenah. Kalau kami tidak berbenah, tentu tak akan bisa bersaing dengan tim lain," sambungnya.

Sebelumnya, sempat muncul kekhawatiran pemain anyar Arema, Takafumi Akahoshi, bakal menggeser gelandang-gelandang muda yang dimiliki Arema, seperti Hanif Sjahbandi, Jayus Hariono, M. Rafli, dan Vikrian Akbar. Pasalnya, dengan kualitas yang dimiliki, Aka -sapaan karib Akahoshi- hampir bisa dipastikan bakal mendapat satu posisi di lini tengah Arema.

Saat ini, dengan menggunakan skema paten tiga gelandang, dua posisi lini tengah Arema sudah dipastikan diisi oleh Makan Konate dan Hendro Siswanto. Sementara, satu posisi lain biasa diisi bergantian antara Hanif, Jayus, dan Rafli.

Bagaimana pendapat manajemen Arema soal nasib para gelandang muda mereka, yang terancam kekurangan menit bermain? Simak di bawah ini.

1 dari 2 halaman

Perlu Banyak Amunisi

Sementara itu, General Manager Arema, Ruddy Widodo, pun menyebut bahwa timnya memerlukan banyak amunisi untuk menuntaskan sisa kompetisi musim ini dengan baik. Menurutnya, para pemain muda Arema pasti akan mendapat kesempatan bermain.

"Musim ini kan padat, jadwal sangat rapat. Tentu kami tidak bisa hanya mengandalkan komposisi yang sama," ucap Ruddy, pada Bola.net.

"Selain itu, kami pun harus mengantisipasi jika ada pemain absen akibat cedera, akumulasi kartu, atau pemanggilan timnas. Jangan lupa, tahun ini, ada lima pemain Arema yang berpeluang besar ke timnas," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Daya Saing

Lebih lanjut, Ruddy pun mengamini penjelasan Kuncoro. Menurut pria berusia 47 tahun tersebut, prioritas utama Arema saat ini adalah mengejar prestasi di kompetisi. Hal ini, sambung Ruddy, membuat timnya harus berubah.

"Tentu kami ingin bisa lebih baik dan tak mau sekadar seperti ini saja. Karenanya, kami harus bisa berubah," papar Ruddy.

"Kalau cuma seperti ini saja, tentu permainan kami akan mudah ditebak. Kami harap pemain baru ini bisa mengubah gaya main Arema seperti saat ini," ia menandaskan.

(Bola.net/Dendi Gandakusumah)