Tak Terima Tuduhan, Sesmenpora Pertimbangkan Langkah Hukum Untuk Roy Suryo

Tak Terima Tuduhan, Sesmenpora Pertimbangkan Langkah Hukum Untuk Roy Suryo
Roy Suryo (c) Merdeka.com
Bola.net - Upaya pakar telematika sekaligus Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, mengungkapkan kebenaran atas rekaman percakapan pengaturan skor sepak bola di SEA Games 2015, kini berbuntut panjang.

Bahkan, mendapatkan kecaman dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Alfitra Salam. Dikatakan Alfitra, bahwa pihak Kemenpora tidak terima dan menyayangkan adanya tuduhan dari Roy Suryo bahwa rekaman dibuat di lantai tiga, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

"Kami memang mendengar rekaman percakapan telpon yang diperdengarkan. Jadi tidak benar sama sekali rekaman itu dibuat dan direkayasa di Kemenpora. Karena itu, Kemenpora sedang mempertimbangkan mengambil langkah hukum kepada Pak Roy Suryo," kata Alfitra menanggapi pernyataan Roy Suryo tersebut.

Roy Suryo memang telah mengungkapkan jika percakapan BS dengan Mr X yang disangka sebagai bandar judi, dilakukan di kantor Kemenpora. Apalagi, hal tersebut sengaja dibuat-buat untuk kepentingan tertentu.

Sedangkan terkait kegagalan Indonesia di SEA Games 2015, Ketua Umum PB ISSI, Edmond JT Simorangkir, menilai hal tersebut merupakan bukti ketidakmampuan Menpora Imam Nahrawi membawa olahraga Indonesia ke arah yang lebih baik.

Sebagai penanggung jawab tertinggi olahraga Indonesia, Imam Nahrawi harus melepaskan jabatan. Menurut Edmond, hal tersebut sebagai bentuk tanggung jawab atas kegagalan.

"Dalam manajemen ada istilah Key Performance Indicator. Dalam hal ini KPI-nya Imam Nahrawi nilainya jeblok. Jadi, sebagai Panglima tertinggi olahraga harus lempar handuk atau melepaskan jabatan atas prestasi Indonesia yang melorot ke peringkat kelima SEA Games Singapura (2015)," kata Edmond JT Simorangkir.[initial]

 (esa/ada)