Tak Semua Merugi Kompetisi Dihentikan, Finky Pasamba Contohnya

Tak Semua Merugi Kompetisi Dihentikan, Finky Pasamba Contohnya
Pemain PSIS Semarang, Finky Pasamba (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Bola.net - Kompetisi Shopee Liga 1 2020 telah dihentinkan untuk sementara akibat pandemi virus Corona di Indonesia. Namun, tak semua merasa merugi karenanya. Gelandang PSIS Semarang, Finky Pasamba, adalah salah satu contohnya.

Finky Pasamba memutuskan langsung kembali pulang ke kampung halamannya di Ambon, Maluku setelah laga pekan ketiga Shopee Liga 2020.

Situasi ini membuat dia jadi lebih dekat dengan keluarga. Itulah salah satu hikmahnya. Dia juga mengatakan bahwa, dalam situasi seperti ini, wajar kalau kompetisi dihentikan.

1 dari 2 halaman

Beruntung Belum Kembali ke Semarang

Beruntung Belum Kembali ke Semarang

PSIS Semarang (c) Official PSIS Semarang

Finky Pasamba belum bergabung kembali ketika PSIS sempat mengumpulkan pemainnya. Program latihan Mahesa Jenar memang resmi dihentikan pada (23/3/2020), diiringi dengan keputusan PSSI menetapkan status force majeur kompetisi.

Mantan pemain Borneo FC tersebut mengaku cukup beruntung karena belum sempat kembali ke Semarang. "Saya beruntung belum kembali ke Semarang. Ternyata tim diliburkan kembali," terang Finky Pasamba, Senin (30/3/2020).

"Terlepas dari hal tersebut, semua sangat berharap situasi kembali normal. Aktivitas kembali berjalan seperti biasanya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Tidak Merasa Merugi

Tidak Merasa Merugi

Latihan PSIS Semarang (c) Bola.com/Vincentius Atmaja

Finky Pasamba tetap menjalankan rutinitas sehari-hari dengan berlatih secara mandiri. Tim pelatih PSIS yang dipimpin oleh Dragan Djukanovic, meminta para pemain mengutamakan kesehatan.

Selama berada di Ambon, Finky memanfaatkan waktu berkumpul bersama keluarga. Dia juga berlatih mandiri sesuai program yang sudah diberikan tim pelatih.

Sementara mengenai status kompetisi yang dihentikan, menurutnya tidak ada pihak yang dirugikan. Dikatakannya krisis yang sedang terjadi sekarang adalah soal kemanusiaan dan ada hikmah yang dipetik.

"Virus corona ini sangat berbahaya, wajar kalau kompetisi dihentikan dulu. Bagi saya sebagai pemain tidak ada kerugian. Terpenting bisa menjaga kondisi masing-masing," pungkasnya.

Disadur dari: Bola.com/Penulis Vincentius Atmaja/Editor Hendry Wibowo

Published: 30 Maret 2020