Tak Hanya Kontrak, Arema FC Juga Benahi Offer Letter Mereka

Tak Hanya Kontrak, Arema FC Juga Benahi Offer Letter Mereka
Latihan fisik para pemain Arema FC di pantai (c) Bola.net/Dendy Gandakusumah

Bola.net - Arema FC tak hanya membenahi klausul kontrak skuad mereka jelang musim kompetisi 2021 ini. Klub berlogo singa mengepal ini juga berbenah terkait klausul offer letter mereka.

Offer letter merupakan surat penawaran yang dikirimkan kepada pemain atau pelatih asing untuk datang ke Indonesia. Dalam surat ini biasanya tercantum hak dan kewajiban yang akan didapat pelatih atau pemain asing tersebut.

"Arema FC belajar banyak. Kita pernah keliru membuat offer letter dan harus membayar denda," ucap General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.

Denda yang dimaksud Ruddy terjadi pada musim 2017 lalu ketika mereka harus membayar denda kepada Brent Griffiths. Pemain asal Australia ini batal dikontrak karena gagal lolos verifikasi. Namun, karena ketidakjelasan offer letter yang diajukan Arema FC, Brent mengajukan gugatan ke FIFA dan menang. Walhasil, Arema FC harus membayar kompensasi yang jumlahnya tak sedikit kepada pemain kelahiran Inggris ini.

Simak artikel selengkapnya di bawah ini.

1 dari 1 halaman

Bedakan Offer Letter dan Kontrak

Lebih lanjut, Ruddy pun membeber pembenahan yang dilakukan terhadap offer letter mereka. Dalam offer letter terbaru mereka, Arema secara tegas menyebutkan bahwa offer letter bukanlah merupakan kontrak.

"Surat penawaran ini bukanlah kontrak formal," ucap Ruddy menirukan klausul dalam offer letter Arema.

Selain itu, ada lagi poin yang menjadi penekanan Arema FC pada offer letter ini. Poin ini dimasukkan sebagai antisipasi masih belum adanya kepastian tertulis soal kompetisi musim 2021.

"Surat penawaran ini berlaku jika ada keputusan terkait gelaran kompetisi atau turnamen musim 2021," kata Ruddy.

(Bola.net/Dendy Gandakusumah)