Tak diizinkan main di Sriwedari, Persis Solo kembali boyongan ke Madiun

Tak diizinkan main di Sriwedari, Persis Solo kembali boyongan ke Madiun
Para pemain Persis Solo saat doa bersama sebelum meninggalkan mess menuju ke Madiun (c) Arie Sunaryo

- Persis Solo harus gigit jari, setelah keinginannya berkandang di Stadion Sriwedari gagal. Polresta Surakarta tak memberikan izin Laskar Sambernyawa berkandang di Monumen Pon pertama tersebut. Akibatnya, Persis harus kembali mengungsi ke Madiun setelah Stadion Manahan juga sedang dalam proses renovasi.

Hari ini manajemen, tim pelatih dan seluruh pemain meninggalkan mess di Karangasem Laweyan untuk menuju Madiun, Jawa Timur dan berkandang di Stadion Willis. Persis akan menjamu Aceh United pada, Senin (3/9) dan Persija Banda Aceh pada (8/9) mendatang dalam lanjutan Liga 2 wilayah.

Kapten tim Persis Solo, Galih Sudaryono mengatakan, saat ini rekan-rekannya dalam keadaan fit dan siap berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi tim asuhan pelatih baru, Agus Yuwono.

”Kita menangkap semua sisa pertandingan ini adalah final. Yang penting kita akan kerja keras dahulu, hasil itu belakangan. Semua pemain fit dan dalam keadaan siap tempur,” ujar Galih yang juga mantan pemain Pusamania Borneo FC ini.

Persis Solo telah berulangkali mengajukan diri untuk bisa bermain di Stadion Sriwedari, setelah Manahan direnovasi. Meski mendapatkan izin dari Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, namun kepolisian setempat tak memberikan rekomendasi. Faktor keamanan menjadi pertimbangan Polresta Surakarta untuk tidak memberikan izin.

Kondisi Stadion Sriwedari saat memang tidak layak untuk menggelar pertandingan dengan jumlah penonton besar. Tak adanya pagar pembatas lapangan membuat polisi khawatir akan terjadinya kerawanan. Padahal manajemen Persis Solo sudah menyiapkan anggaran ratusan juta rupiah untuk merenovasi stadion agar layak sesuai regulasi PSSI.